Drunk and Necklace

415 39 0
                                    

Setelah kejadian di kantor tadi, Raeya nggak bisa fokus kerja. Pikirannya terus aja ke Doyoung, khawatir. Dan saat ini, kekhawatirannya semakin memuncak pasalnya udah jam sembilan lebih Doyoung belum juga pulang. Berkali-kali juga Jaemin tanya ke Raeya dimana Doyoung, tapi Raeya aja nggak tau dimana suaminya itu berada.

Raeya POV.

"Sebenernya kamu tuh kemana sih, Doy?"

Gue nggak bisa tenang di rumah. Berkali-kali gue telpon tapi Doyoung nggak angkat. Bahkan sekarang hp nya nggak bisa dihubungi. Gue pengen bilang ke kak Taeil, suruh bantu cari Doyoung, tapi nggak gue lakuin. Takutnya nanti malah semakin ruwet. Gue duduk di sofa ditemenin Jaemin ama Jeno. Mereka berdua juga ngga kalah khawatir. Apalagi si Jaemin.

"Ngga bisa dihubungi ya kak?" Tanya Jaemin lagi, gue ngangguk.

Gue tiba-tiba kepikiran sesuatu, gue telpon adek gue, Lucas. Agak lama buat dia ngangkat teleponnya, mungkin nge game dia.

"Hai, kak Ros??" Ucap Lucas di seberang sana.

"Cas, gue minta bantuan lo ya?" Ucap gue to the point.

"Apaan? Malam-malam begini?"

"Dirumah ada siapa?"

"Semuanya"

"Jangan sampe ada orang rumah tau gue minta tolong ini ke lo, ya? Tolong cari Doyoung. Dia belum pulang dari tadi pagi dia pergi. Oh ya, jangan sampe kak Taeil tau."

"Hah? Lha emang kemana kak Doyoung?"

"Kalo gue tau gue nggak bakal minta tolong sama lo, dek. Bantu gue ya?"

Krekk//

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Doyoung pulang.

"Eh dek, nggak jadi. Dia udah pulang. Maaf ganggu waktunya. Oh iya, jangan keseringan main game ya? Tidur dah malem,"

"Kesurupan apa lo baik ke gue, tumben?" Lucas merespon ucapan gue.

"Udah pokoknya nurut! Makasih dek,"

Gue langsung putusin telepon gue. Doyoung nggak kayak biasanya. Penampilan dia lusuh banget, rambut sedikit berantakan, wajahnya memerah. Yup, dia mabuk. Gue tau.

"Dari mana aja sih, Doy?"

Gue samperin Doyoung yang jalannya udah sempoyongan gitu.

"Udah aku bilang panggil aku sayang, Rae," ucapannya nggak jelas khas orang mabuk. Aroma alkohol juga tercium jelas saat dia ngomong.

"Kak, kak Doyoung tuh sebenernya gampang banget mabuk. Minum sedikit aja dia pasti mabuk. Kalo dilihat dari sikap dan perilakunya, dia pasti minum banyak tadi. Ada masalah ya?"

"Duh, Jaem. Maaf ya, besok aja ya tanyanya. Aku mau urus Doyoung dulu,"

"Iya deh, kak. Santai aja," balas Jaemin. Jeno hanya diam sambil natep Doyoung yang udah nggak karuan keadaannya.

Gue bawa Doyoung ke kamar, dan langsung Baringin dia di kasur. Dia masih meracau ngga jelas.

"Masalah apa sih yang bisa bikin kamu kayak gini, Doy?" Ucap gue bermonolog.

Gue lepas kemeja Doyoung, buat ngganti baju yang lebih santai. Jujur, ini pertama kalinya gue lepas baju Doyoung, jadi gue sedikit gugup, meskipun dia mabuk.

"Rae?"

"Hmm?"

"Kenapa semua kek gini sih? Aku capek kek gini mulu," ucapnya.

I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang