Jeju

513 43 0
                                    

Sebuah ponsel yang tergeletak di meja kecil tiba-tiba berdering, menandakan ada panggilan masuk. Cukup lama, hingga pemilik ponsel itu meraihnya dan menjawab panggilan itu.

"Halo," ucapnya.

"Lama sekali sih, lo!"

"Baru selesai mandi gue. Kenapa?"

"Nggak tau ini kabar buruk atau kabar baik, tapi lo harus pergi ke Jeju,"

"Kapan?"

"Besok,"

"Yut! Yang bener, ah. Dalam hal apa? Urusan kantor, kan?" Taeyong bertanya pada Yuta.

"Iyalah. Tiba-tiba ada kabar kalau tempat tender berlangsung di ganti, jadi ke Jeju,"

"Jauh banget,"

"Tapi kita udah siapin semua berkas dan tinggal mengikuti tender, masa iya mau mundur," pikir Yuta.

"Kita nggak akan mundur, siapa aja yang berangkat?" Tanya Taeyong sambil duduk di kursi.

"Yang kemarin ikut rapat, gue, lo, sama sekretaris lo, Raeya. Tapi yang gue tau Raeya lagi cuti,"

"Nanti gue yang bilang ke dia, siapin aja semuanya dan besok berangkat pagi. Cari penerbangan yang sekiranya cukup buat perjalanan sampe ke tempat tender," titah Taeyong.

"Yaudah," Yuta menutup teleponnya.

Setelah Yuta menutup teleponnya, Taeyong memanggil Raeya. Hanya tiga kali berdering, dan Raeya menjawab teleponnya.

"Apa aku mengganggumu?" Ucap Taeyong.

"Tidak apa-apa, Taeyong-ssi, ada apa?"

"Maaf, tapi sepertinya kau harus ke Jeju besok pagi,"

"Ha? Jeju, kenapa tiba-tiba?"

"Tempat tender di ganti di Jeju. Karena ini tender besar, dan banyak yang ingin memenangkan ini, dan juga perusahaan ini sudah banyak menang tender, mungkin ini salah satu rencana dari mereka supaya kita nggak bisa ikut tender,"

"Aahh, begitu. Saya sih nggak ada masalah semoga saja. Jam berapa?"

"Nanti Yuta akan mengabarimu,"

"Baiklah, Taeyong-ssi,"

🍁

Raeya menaruh kembali ponselnya dan kembali senderan di sofa ruang tengah. Dia sedang menonton tv bareng Miya, Mark, Sama Doyoung saat tiba-tiba Taeyong menelponnya memberi kabar. Saat Raeya bicara tentang Jeju tadi, semua menjadi melihat Raeya.

"Lo mau ke Jeju, kak?" Tanya Mark.

"Jadi tuh tempat tender di ganti nggak di Seoul. Jadinya Jeju, dan sekretaris harus ikut sih," jelas Raeya.

"Kapan?" Giliran Miya bertanya.

"Besok katanya. Gue juga bingung, belum packing juga,"

"Kok dadakan?" Tanya Doyoung.

"Nggak tau," jawab Raeya. "Yaudah gue mau packing dulu,"

Raeya meluncur ke kamarnya diikuti oleh Doyoung. Raeya mengeluarkan koper yang berukuran kecil untuk tempat pakaiannya.

"Berapa lama?" Tanya Doyoung.

"Kalau sesuai rapat kemarin, tender nya hanya satu kali, mungkin lusa udah pulang,"

"Ohh,"

I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang