Chapter 1

3.8K 160 15
                                    

Aku Petra Rall, Mahasiswi tahun ke 4 dari universitas Shingeki. Hari ini aku harus menghadiri pesta ulang tahun temanku, batin Petra yang saat ini sedang berdiri di depan gerbang sebuah rumah mewah.

"Oy Petra!" teriak seorang laki-laki lalu menepuk pundak Petra.

"Eld!" Petra sedikit terkejut mendengar teriakan salah seorang temannya itu.

"Apa yang kau--"

"Aku menunggu yang lain," potong Petra sambil tersenyum.

"Baiklah, aku akan menunggu bersamamu. Lagipula ini baru jam 7 malam," balas Eld.

Tak lama kemudian Oluo dan Gunther datang.

"Hayy Petra!" panggil Oluo seraya berlari kearah Petra dan di ikuti dengan Gunther.

"Maaf lama, susah sekali membangunkan Oluo dari tidur nya," tutur Gunther sambil melirik Oluo yang saat ini berdiri di sampingnya.

"Tidak apa, ayok masuk," ajak Petra lalu berjalan ke rumah besar yang ada di depan matanya.

.

.

.

"Kak Petra!" panggil seseorang lelaki menghampiri Petra.

"Eren!" Petra tersenyum menatap wajah lelaki yang saat ini sudah berada di hadapan nya itu.

"Kakak juga datang?" tanya Eren.

"Dimana Feulner, Ren?" tanya balik Petra tanpa menjawab pertanyaan Eren.

"Disana." Eren menunjuk Boris yang sedang bersama dengan beberapa temannya yang memberinya hadiah ulang tahun.

Melihat hal tersebut, Petra pun langsung menghampiri Boris Feulner.

"Feulner!!" panggil Petra sembari berjalan perlahan ke tempat Boris berada.

Beberapa teman yang mengelilingi Boris pun dengan segera meninggalkan Boris.

"Oh Petra akhirnya kau datang juga, ada hal yang harus ku bicarakan setelah pestanya dimulai nanti," tutur Boris setelah Petra tiba tepat di hadapannya.

"Ah baiklah, nih untukmu!" ucap Petra menyodorkan sebuah kantong yang berisi hadiah pada Boris.

"Wah, terima kasih banyak, padahal kau tak perlu repot-repot memberi--"

"Tenang saja, tidak apa-apa kok." potong Petra sembari tersenyum lembut pada Boris.

"Hitch sudah berapa lama kau sampai disini?" imbuh Petra yang baru menyadari keberadaan satu-satunya sahabatnya itu di belakang Boris.

"Tidak lama kok Petra," jawab Hitch sambil tersenyum.

Petra pun berjalan mendekati Hitch dan meninggalkan Boris. Setelah sampai ia tiba-tiba mendekatkan mulutnya ke telinga Hitch.

"Apakah kau akan menyatakan perasaanmu malam ini padanya?" bisik Petra sambil melirik kearah Boris Feulner yang saat ini berdiri tidak jauh dari tempat nya berdiri.

Hitch yang mendengar hal tersebut pun seketika wajahnya merah merona.

"Yah itu--" ucapan Hitch terpotong oleh teriakan Eld.

"Petra, Hitch! Pesta nya mau dimulai!" teriak Eld.

Mereka pun dengan cepat mendekati Boris yang saat ini di kelilingi banyak tamu. Setelah semua tamu berkumpul, mereka mulai menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun untuk Boris.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang