Ternyata selama ini apa yang mulut bilang bahwa 'dia hanyalah teman', bertolak belakang dengan apa yang hati rasakan.
-Undefinable-
Shafa :
Cara buat telor dadar gimana?Fabian yang sedari tadi hanya mondar-mandir di ruang tengah seketika mengerutkan keningnya setelah membaca pesan dari Shafa. Sebenarnya cewek ini mau apa?
Fabian : Gue susul ke dapur aja ya, Fa. Asli, perasaan gue ga enak.
Shafa si cewek gila itu sedang sendirian di dapur Fabian. Entah apa yang ingin di lakukannya. Sementara itu, Fabian si pemilih rumah malah disuruh Shafa untuk menunggunya di ruang tengah. Kata Shafa, selangkah saja Fabian mendekat ke arah dapur, siap-siap saja tulang Fabian akan retak. Sadis memang. Maka dari itu Fabian memilih menetap di tempat ini demi keinginan Shafa.
Shafa : Tunggu disana aja ya, papah sayang. Bentar doang kok, jangan kangen. Luv u <3
Fabian kini memilih duduk. Ia bergidik ngeri sambil meletakkan ponselnya di atas meja. Sebenarnya kegilaan Shafa ini sudah mencapai level berapa sih? Kalau kata Arsen, Shafa tuh makin hari makin-makin aja. Meskipun kelihatan gila, nyatanya pesan dari Shafa itu sukses membuat Fabian mengulum senyum sambil memegang dadanya yang terasa bergetar sekarang.
Drrrt!
Sebuah notifikasi adanya pesan masuk membuat ponsel Fabian bergetar, cowok itu buru-buru mengambil ponselnya. Ia pikir itu pesan dari Shafa si cewek gila, namun ternyata salah. Nyatanya notifikasi itu berasal dari grup chat Fabian bersama Shafa, Arsen dan Caca.
Arsen : Samlekom
Arsen : gua sma Caca udh baikan dong :))
Arsen : ternyata cuma salah paham
Arsen : Yaampun ini grup knp sepi bener dah
Arsen : Aku datang rakyatkuuu
Arsen : Redvelvet nya mana?Caca : Redcarpet gblk
Caca : stressssArsen : Hai bebep Caca
Arsen : lagi dimana, Ca? Dengan siapa? Smlm berbuat apa?
Arsen : asekasek skidipapap jiwa kangen band gua berkoar
Arsen : Ca?
Arsen : Fabian online
Arsen : yang sider gua doain tytydnya makin pendekFabian : Sialan
Arsen : CIE NONGOL! TAKUT MAKIN PENDEK YAAA??
Fabian : ogebnya kelewatan
Fabian : tidur sen, besok mulung lagi kan?Arsen : Eh iya baru inget. Besok mulung lagi :)
Arsen : mulung cintanya Caca hiyahiyaaaa
Arsen : Kelonin gua biar tidur @Caca
Arsen : @Caca lo mau ga nenenin gua biar cepet tdr? :)Fabian : Lah anjir. Typo lo kondisiin Sen
Arsen : Bukan typo. Emng sengaja minta dinenenin :)
Caca : Sinting
Fabian : Sinting^2
"BIAAAAANN CEPETAN KESINI!"
Fabian tersentak kaget ketika mendengar teriakan Shafa. Ia mematikan ponselnya kemudian melangkah ke arah dapur. Ketika tiba di dapur, yang pertama di lihatnya adalah Shafa. Cewek itu sedang duduk di kursi meja makan dengan raut wajah berbinar. Di atas meja makan sudah tersaji makanan-yang Fabian tidak tahu apa namanya. "Duduk," suruh Shafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Undefinable
Teen FictionShafa, gadis dengan peringkat lima dari bawah itu adalah gadis yang periang, namun menjadi pendiam ketika berada di rumah. Merasa dibedakan, membuat Shafa menjadi pribadi yang berbeda dengan Shafa yang sebelumnya. Fabian, tetangga Shafa yang mengaku...