Dua

5K 259 6
                                    

Drtt drtt

Kang Mo Yeon :
Kau tidak lupa hari ini akan bertemu ibu? Bawalah cincinya.

Yoo Si Jin menerima pesan dari Kang Mo Yeon. Sudut bibirnya naik. Mendapat pesan di pagi hari dari kekasih, terasa sangat menyenangkan. Seperti ada semangat baru yang tiba-tiba hadir. Mungkin hari ini akan menjadi hari yang mendebarkan. Tangannya meraih kotak cincin dan kunci mobil di atas mejanya yang sudah siap sejak tadi.

Mobil melaju tenang dengan kecepatan sedang. Dia hanya ingin menikmati perjalanannya. Melihat lalu lalang kendaraan yang mendahului atau terdahului. Lalu lalang orang yang berjalan cepat di penyebrangan. Dan juga lalu lalang pasien yang keluar masuk Rumah Sakit Haesung.

Detak jantungnya menjadi musik upbeat yang mengiringi langkah Yoo Si Jin menjemput Kang Mo Yeon. Dia merasa beruntung mempunyai kekasih seorang dokter yang terkenal dari rumah sakit ternama. Sesekali matanya melirik kotak cincin di tangannya dengan senyuman.

"Ayah." Langkah Yoo Si Jin berhenti.

"Kau disini?" Senyum Ayah Yoo Si Jin.

Pertemuannya dengan Kang Mo Yeon ia tunda sebentar. Ia ingin meluangkan sedikit waktu untuk ayahnya. Entah itu bertanya kabar ataupun menghirup udara segar bersama di taman rumah sakit.

"Bagaimana kabar ayah? Apa ayah sakit? Kenapa ayah disini?" Tanya Yoo Si Jin penasaran.

Ayahnya tertawa mendengar pertanyaan dari Yoo Si Jin. "Kau tidak berubah. Aku hanya melakukan routine medical check-up. Kau tidak perlu khawatir."

Yoo Si Jin merasa lega.

Ayah Yoo Si Jin melirik matte ring box berwarna hitam yang sejak tadi di pegang puteranya.

"Aku sudah mendengar bahwa kau punya kekasih. Dia seorang dokter?"

Yoo Si Jin tersenyum tanda mengiyakan.

Ayahnya menarik napas dalam dan memandang jauh pada rimbunnya pohon di ujung pandangannya.

"Kau sudah dewasa sekarang," Mata Ayah Yoo Si Jin melirik puteranya sejenak, yang juga memperhatikan ayahnya. "Ayah sangat bahagia ketika merencanakan perjodohanmu dengan Yoon Myeong Ju. Begitu juga dengan ayah Yoon Myeong Ju. Hampir setiap hari, ayah menunggu kapan kalian akan menikah. Kau akan memenuhi permintaan ayah? Hiduplah bahagia," Ucap Ayah Yoo Si Jin dengan senyum ikhlasnya.

Yoo Si Jin hanya mendengarkan tanpa membalas ucapan ayahnya.

"Walaupun bukan dengan seseorang yang ayah inginkan. Kau yang menentukan jalanmu. Ayah akan menjalankan tugas untuk mendampingimu." Lanjut ayah Yoo Si Jin.

Yoo Si Jin merasa senang karena ayahnya tidak memaksakan kehendaknya untuk menikahi Yoon Myeong Ju.

"Terima kasih, Ayah." Tangan Yoo Si Jin menggenggap erat ring box ditangannya.

"Pergilah. Di pasti sudah menunggu."

Yoo Si Jin mengangguk. Dan segera melangkahkan kaki untuj menemui Kang Mo Yeon.

***
"Bukankah Dr. Song bilang melihat Yoo Si Jin disini. Tapi kenapa dia belum menemuiku." Kang Mo Yeon melihat ponselnya. Tidak ada pesan ataupun panggilan dari Yoo Si Jin.

Dia berjalan menuju taman. Dan dari jauh melihat sosok Yoo Si Jin tengah duduk membelakangi di bangku bersama dengan laki-laki paruh baya. Dengan senyum bahagia, Kang Mo Yeon menghampiri mereka.

"Ayah sangat bahagia ketika merencanakan perjodohanmu dengan Yoon Myeong Ju. Begitu juga dengan ayah Yoon Myeong Ju," laki-laki itu tersenyum sejenak.

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang