Dua puluh Delapan

1.9K 159 34
                                    

Setelah selesai memakan ramyeon buatan Sersan Im, Yoon Myeong Ju mengajaknya untuk meminum kopi bersama sebagai tanda terima kasih.

"Kau menyukai ramyeon-nya?" Tanya Sersan Im.

Yoon Myeong Ju mengangguk mengiyakan. "Kau cukup pandai memasak." Pujinya. Masakan Sersan Im memang cukup lezat menerutnya. Bumbunya terasa sangat pas. "Terima kasih." Senyum Yoon Myeong Ju.

Sersan Im dan Yoon Myeong Ju menoleh ke pintu masuk saat mendengar seseorang berlari cepat dengan membawa personal computer-nya.

"Sebuah akun melakukan siaran langsung festival De Parade. Dan lihatlah apa yang terjadi." Sersan Gong menekan enter dan sebuah siaran langsung Belena Mohuru Park dapat mereka saksikan. Yoon Myeong Ju dan Sersan Im terkejut saat menonton kejadian penyanderaan pada kepala pemerintah Mohuru dan Letnan Kolonel Park.

Jelas pemilik akun itu dengan sengaja tetap merekam ingin meminta bantuan kepada siapapun yang menyaksikan siaran langsungnya. Terdapat tulisan 'help' di kolom komentarnya. Video siaran langsung itu bergetar namun gambarnya masih dalat terlihat dengan jelas. Ketakutan pengunjung maupun suasana yang sanga menegangkan.

Yoon Myeon Ju menegakkan tubuhnya. "Aku akan memimpin operasi kita malam ini."

Sersam Im Gwang Nam dan Sersan Gong Chul Ho memberi hormat. "Siap."

Yoon Myeong Ju mengambil gelas yang masih berisi cairan hitam di atas meja membuat simulasi tempat itu. Mereka dengan serius membuat strategi penyelamatan sandera. Raut ketegangan memancar jelas pada wajah mereka. Tidak ingin membuang waktu, Yoon Myeong Ju, Sersan Im dan Sersan Gong mengambil perlengkapan dan senjata yang akan mereka gunakan. Pistol, senapan runduk, peluru dan juga peledak.

Piccolo yang bertugas untuk melakukan penyerangan pertama dari jarak jauh telah menyiapkan senapan runduk SPR 2  berkaliber 12,7 mm x 99 mm, dengan panjang senapan 1.755 mm, berat keseluruhan 19,5 kg, panjang barel 1.055 mm, yang memiliki kapasitas peluru antara 5-10 butir. Mata sersan Im menatap detail rifling atau alur spiral berulir pada bagian dalam laras senjata api yang memiliki 8 grooves, RH 381 mm (15”) twist. Malam ini dia akan sangat mengandalkan senjatanya yang memiliki kecepatan rata-rata lesatan peluru 900 meter per detik dan jangkauan 2 km. Selain memiliki jangkauan dan ketepatan, senjata berwarna hitam yang dia pegang juga dilengkapi silencer atau peredam suara hentakan dari tembakan yang mampu menurunkan hentakan suara tembakan sekitar 20-30 desibel. Terlebih dengan keadaan gelap seperti operasi kali ini. Dia akan sangat membutuhkan senjata yang memiliki perangkat night vision dan teleskop dengan pembesaran ukuran 5-25 kali.

 Dia akan sangat membutuhkan senjata yang memiliki perangkat night vision dan teleskop dengan pembesaran ukuran 5-25 kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian siap?" Tanya Yoon Myeong Ju yang.

Sersan Im dan Sersan Gong mengangguk.

***

"Ah.. aku tidak ingin mati sekarang." Tangis dokter Kim.

"Kau masih meremehkan kita disini?" Ucap perawat Ha Ja Ae.

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang