Lima Puluh Tiga

1.6K 123 16
                                    

Setelah dia berhasil menyelamatkan Paman Yoo beberapa hari yang lalu, semua berjalan dengan baik. Dia kira pun tak kan ada kemungkinan buruk lagi setelah dia memperingatkan Yoo Si Jin untuk menjaga cincinnya baik-baik. Namun kabar yang diterimanya sore tadi tidak menyiratkan demikian. Semua berjalan di luar kendalinya dan bahkan mulai berjalan sesuai jalur aslinya.

"..Selamat? Apa yang kau katakan? " suara serak itu terdengar sinis. "Kami putus. Dia mencampakanku. Kau tahu apa yang dia bilang? Dia sudah tidak memiliki cincinnya.."

Pembicaraannya dengan Kang Mo Yeon di telepon masih terekam jelas di ingatannya.

"..Dia sudah tidak memiliki cincinya."

Kalimat itu. Yoon Myeong Ju lebih fokus pada kalimat itu. Benarkah dia harus mencarinya. "Lagi?"

"Letnan Yoon, aku sudah membawakan  obat-obatan yang kau minta." Kim Ki Bum menaruh box putih di meja.

"Terima kasih. Emm tunggu."

Kim Ki Bum menoleh.

"Kau mendengar seseorang kehilangan sesuatu?"

Kim Ki Bum tampak berpikir. "Aku rasa tidak. Letnan Yoon kehilangan sesuatu?"

"Tidak. Maksudku ya. Tadi pagi aku melihat tumpukan barang di lorong aku rasa aku menaruhnya di dekat sana." Bohong Yoon Myeong Ju.

"Benarkah? Barang-barangnya sudah dikirim ke tempat pembuangan siang tadi."

"Apa?!"

"Sebaiknya kita harus segera kesana sebelum di daur ulang. Aku akan menemani Letnan Yoon."

"Ah tidak perlu. Kau bisa pulang. Aku akan mencarinya sendiri."

Yoo Myeong Ju mengambil baretnya dan melangkah pergi.

Berhenti.

Dia pandangi lagi baret di tangannya. 'Ini juga sumber masalah.' Myeong Ju kembali menaruhnya di atas meja.

Dia berjalan cepat mungkin juga sedikit berlari. Dia harus kesana sebelum malam. Tapi tidak bisa. Sekarang matahari sudah mulai tenggelam. Secepat apapun dia menyuruh sopir taksi, tidak akan sampai kurang dari  satu setengah jam. Itu pasti.

Dia merasa seperti datang ke tempat bunuh diri. Gelisah dan mendebarkan. Dari semua hal di masa lalunya, hanya hal disinilah yang ingin dia lewatkan. Tapi nyatanya takdir tetap membawanya kesana.

07.13 pm. Yoon Myeong Ju keluar dari taksi dan melangkah masuk area yang cukup luas dan terbuka. Tumpukan barang-barang bekas meninggi seperti gunung-gunung kecil.

Tunggu.

Apa ini?

Apa yang dia lakukan disini?

Dulu dia melakukannya karena dia merasa kasihan dengan Yoo Si Jin. Setelah pria itu ditinggalkan sahabat juga ayahnya, dia tidak ingin pria itu ditinggalkan pula oleh kekasihnya.

Tapi sekarang?

Keadaan sudah berbeda. Sahabat dan ayahnya masih selamat. Dan jika pertengkaran mereka masalah tentang cincin yang hilang, bukankah mereka bisa membelinya, lagi?

Benarkah ini semua yang aku inginkan?

Srett

Pergelangan tangan Yoon Myeong Ju ditarik oleh seseorang dari belakang. Dalam 5 hitungan, mata mereka sempat saling bertemu. Sangat tidak disangka.

Sebelum Yoon Myeong Ju menanyai si penarik itu, dia sudah ditarik lebih dulu ke dalam mobil untuk dibawa pergi meninggalkan 'tempat terkutuk' itu tanpa ada suara yang penjelasan apapun.

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang