"Kau tidak lupa besok kita bertiga akan makan bersama, kan?"
"Maaf. Sepertinya aku tidak bisa."
"Baiklah jika kau tidak bisa. Kalau begitu sampaikan pada Yoo Si Jin, ayah ingin bertemu dengannya. "
"Baiklah."
"Jangan lupa memberitahunya."
"Emh. Aku akan memberitahunya."
Yoon Myeong Ju melepas jas putihnya dan memggantungnya di samping mejanya. Setelah memeriksa beberapa tentara, dia ingat akan percakapan dengan ayahnya kemarin di telepon. Dia tidak mungkin bisa menemui ayahnya dengan bekas luka diwajahnya yang belum benar-benar hilang. Itu hanya akan memunculkan pertanyaan dan kekhawatiran dari ayahnya. Sebenarnya sudah tidak terlalu kelihatan jika tidak memfokuskan pandangan. Tapi tetap saja. Lebih baik dia menghindari kemungkinan terburuknya.
Yoon Myeong Ju sempat berpikir. Dia merasa dua hari ini tidak ada sesuatu yang terjadi.
"Ah. Mungkin mereka sudah bosan." Tawa Yoon Myeong Ju.
Dia melihat jam. Sudah hampir waktunya makan siang. Tangannya merogoh saku dan menarik ponselnya keluar.
Yoon Myeong Ju:
Kau tidak lupa untuk makan siang bersama ayah?Yoo Si Jin:
Tenanglah. Aku sudah sampai.Yoon Myeong Ju tersenyum lega.
***
Yoo Si Jin memasukkan ponselnya ke dalam saku setelah membalas pesan dari Yoon Myeong Ju.
Dia memandang sejenak tempat itu. 'Secret Garden Restaurant'.
'Tempat yang nyaman'. Batin Yoo Si Jin.
Dia baru pertama kali ke tempat ini. Dia tidak tahu ada tempat seperti ini di Seoul. Dia masuk dan mendapati furniture yang terbuat dari kayu. Ada sebuah dinding yang mereka jadikan tempat untuk membagikan nama dan tanda tangan para pelanggan tetapnya. Sebagian juga ada yang menempelkan foto disana.
Sebuah nama membuat Yoo Si Jin menekatkan pandangannya. 'Yoon Gil Joon. Yoo Young Geun.'
Sebuah tawa kecil membuat Yoo Si Jin menoleh. "Aku dan ayahmu yang menulisnya."
"Hormat." Yoo Si Jin dengan sikap tegap memberi hormat.
"Sudahlah." Letnan Jenderal Yoon Gil Joon mengajak Yoo Si Jin ke meja mereka. Sebuah meja tepat di samping jendela yang mengarah keluar.
"Kau menyukai tempatnya? Kau tidak perlu bersikap formal. Ini adalah undangan pribadi."
Yoo Si Jin tersenyum dan memperhatikan luar.
"Dulu aku dan ayahmu sering kemari sejak masih di akademi militer. Dia adalah sunbae yang baik."
Yoo Si Jin masih diam menikmati minumnya dan mendengar cerita dari komandannya.
Komandan Team Alpha menarik napas dalam lalu menghembuskannya pelan sambil mengukir senyum di wajahnya. "Semua masih terasa sama. Hanya saja yang menduduki kursi itu telah berbeda." Matanya menatap kursi tempat duduk Yoo Si Jin sebelum mengambil cangkirnya.
"Apa aku mengganggu waktumu?" Lanjutnya.
"Tidak. Tidak sama sekali. Sebenarnya aku datang kemari juga karena ada yang ingin aku bicarakan dengan komandan."
KAMU SEDANG MEMBACA
DOTS 2: Everytime Is You (End)
FanfictionKisah ini hanyalah fanfiction dari k-drama dengan judul sama " Descendants of The Sun" Sebagian dialog dan adegan akan diambil dari versi drama asli, maupun terinspirasi dari drama lain seperti Blood, While You Were Sleeping, Bubblegum, The King 2 H...