Yoo Si Jin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Wooden box berwarna coklat sudah berdiam di atas mejanya. Persis dengan pemberian Kang Mo Yeon. Apakah itu memang box-nya? Tidak ingin menunggu lama, Yoo Si Jin membukanya. Dan benar. Itu adalah box-nya. Beberapa fotonya bersama Kang Mo Yeon, batu yang dibawanya ketika di Urk, dan juga ring box.
Diambilnya ring box berwarna hitam itu dan dibukanya. Masih utuh. Dan itu membuat Yoo Si Jin tersenyum.
"Kita harus cepat pergi!" Yoon Myeong Ju dengan napas tersenggal-senggal mengejutkannya.
"Ada apa?"
"Dokter Song memberitahuku, bahwa Kang Mo Yeon hari ini berangkat ke Afrika."
"Apa?" Yoo Si Jin segera mengambil kunci mobilnya dan berlari diikuti oleh Yoon Myeong Ju.
Yoo Si Jin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Matanya menyipit untuk meningkatkan konsentrasinya. Tangannya dengan lincah memutar kemudi. Sementara Yoon Myeong Ju memperkuat pegangan. Ada ketakutan melihat kapten Alpha mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tapi juga ada kekhawatiran tidak bisa mengejar Kang Mo Yeon.
Mereka sampai bandara 30 menit lebih cepat daripada pada waktu normal.
"Kita berpencar." Perintah Yoo Si Jin yang langsung di iya-kan oleh Myeong Ju.
Mereka berlarian kesana kemari seperti orang yang tidak tahu kemana arah tujuan mereka. Dilihatnya penumpang yang sedang menunggu keberangkatan. Jajaran orang dia perhatikan takut terlewatkanm beberapa kali mereka salah mengenali orang. Tapi tetap terus berlari mencari. Mereka diam dan melihat sekeliling. Tidak ada.
Tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berlari. Sudah 13 menit. Tapi belum juga menemukan sosok Kamg Mo Yeon.
Yoo Si Jin menanyakan keberangkatan pesawat yang ditumpangi Kang Mo Yeon. Dia berharap pesawatnya belum berangkat. Sehingga dia bisa menunjukkan cincin itu dan menjelaskan lagi.
"Pesawat sudah berangkat 20 menit yang lalu." jawab petugas bandara.
Yoo Si Jin terdiam. Dia terlambat. Dia sudah terlambat. Dilihatnya kembali cincin yang dibawanya. Myeong Ju yang mendengar jawaban petugas bandara tadi, ikut terdiam memperhatika Yoo Si Jin. Kakinya menuntunnya mendekat ke arah laki-laki itu yang tengah mematung memperhatikan cincin yang dibawanya. Tangan Myeong Ju menyentuh pundak kanan Yoo Si Jin.
Yoo Si Jin benar-benar kecewa atas sikap Kang Mo Yeon. Dia pergi begitu saja tanpa memberikan kesempatan bagi Yoo Si Jin menjelaskan. Dia sibuk pada dugaannya dan tidak ingin mendengarkan kebenaran.
Yoon Myeong Ju sebagai teman juga kecewa dengan sikap Kang Mo Yeon yang tidak mencoba mencari tahj kebenaran dan hanya menerima apa yang diketahuinya. Terlebih sebagai teman Yoo Si Jin yang mengetahui keadaannya. Menurutnya ini tidak adil bagi Yoo Si Jin. walaupun mereka sudah mengakhiri hubungannya, setidaknya bisa berpamitan sebagai seorang teman yang pernah berbagi suka dan duka.
'Inilah mengapa aku membenci kesalahpahaman.'
***
4 bulan kemudian...Di markas. Team Alpha bersama dengan para prajurit terbaik sedang malukan briefing untuk menjalankan misi, dengan kapten Yoo Si Jin sebagai pimpinan operasi.
Yoo Si Jin menunjukkan gambar target kepada semua anggota.
"Target adalah kepala geng kriminal ini. Semua pemimpin, senjata dan kekuatan berada di Asia Timur di perbatasan negara-negara sekitarnya. Mereka terlibat dengan perdagangan narkoba, perdagangan manusia, dan juga penyelundupan senjata. Saat ini mereka telah menyelinap ke negara kita melalui jalur pesisir laut Jepang dan bermarkas di Gyeongju. Ini adalah bahaya serius bagi keamanan negara kita. Perintah yang kita terima dari kantor pusat mengatakan bahwa tujuan kita untuk misi ini adalah untuk membunuh target dan secara menyeluruh menyerang dan mengganggu kekuatannya. Sudah jelas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DOTS 2: Everytime Is You (End)
FanfictionKisah ini hanyalah fanfiction dari k-drama dengan judul sama " Descendants of The Sun" Sebagian dialog dan adegan akan diambil dari versi drama asli, maupun terinspirasi dari drama lain seperti Blood, While You Were Sleeping, Bubblegum, The King 2 H...