"Kau akan memberikannya pada Ayse?" Tanya Daniel melihat Yoon Myeong Ju memilih boneka beruang berwarna coklat muda dengan aksen pita dilehernya.
"Emb." Angguk Yoon Myeong Ju. "Bukankah ini sangat lucu?" Senyum Yoon Myeong Ju.
"Kau bersungguh-sungguh akan mengangkat Ayse sebagai puterimu?" Tanya Ri Ye Hwa.
Yoon Myeong Ju sempat terdiam. Dia menatap Ayse yang tengah melihat mainan baru Jacob yang dibeikan Daniel dan Ri Ye Hwa.
"..Kau belum menikah. Terlebih lagi kau seorang tentara dan berbeda negara. Ayse sudah tidak meiliki keluarga, itu akan lebih sulit lagi karena akan beurusan dengan pemerintahan." Lanjut Ri Ye Hwa.
Yoon Myeong Ju tersenyum. "Aku tahu semua akan sulit. Satu-satunya orang yang bisa aku percaya adalah kalian. Jika nantinya terjadi kesulitan. Berjanjilah kalian akan menjaganya."
"Kau tidak perlu khawatir tentang hal itu." Ucap Daniel.
"Zijn we nog lang? Ik wil het meteen proberen. (Apakah kita masih lama? Aku ingin segera mencobanya.)" Jacob tidak sabar untuk pulang dan segera mencoba mobil remote control yang baru saja dibelikan orang tua asuhnya.
" Nee. we zijn klaar. (Tidak. Kita sudah selesai.)" Jawab Daniel pada Jacob. Sebelum matanya mengarah pada Ri Ye Hwa yang membelai lembut kepala Jacob.
"Ayse. Ik heb een pop voor je gekocht. Vind je het leuk? ( Ayse. Aku membeli boneka untukmu. Kau menyukainya?)" Tanya Yoon Myeong Ju ketika Ayse berlari mendekat mengejar Jacob yang lebih dulu menghampiri Daniel.
Ayse mengangguk senang menerima boneka dari Yoon Myeong Ju. "Ik ben er dol op. (Aku menyukainya.)"
"Kita pulang sekarang?" Tanya Daniel yang menerima anggukan dari kedua wanita yang berdiri di dekatnya.
Sepanjang perjalanan kembali ke camp, Yoon Myeong Ju memikirkan perkataan Ri Ye Hwa. Ucapan istri Daniel itu memang benar. Semua memang akan sulit. Tidak mudah untuk mendapatkan hak asuh Ayse. Dia juga tidak selamanya bertugas di Urk. Ada kalanya nanti suatu saat dia akan dipindah tugaskan ke negara lain, ke daerah lain yang bahkan dia tidak tahu kapan dan berapa lama. Dia seorang prajurit yang harus siap dengan perintah. Bahkan kisahnya sendiri tidak bisa ia prediksi akan bagaimana nantinya.
Yoon Myeong Ju menghembuskan napas tidak ingin memikirkan itu saat ini. Dia pasti akan mencoba mencari jalan keluar. Belum saat ini. Yoon Myeong Ju lebih memilih untuk menikmati waktunya bersama Ayse dengan baik. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk membuat kenangan bersama Ayse, hanya karena sebuah keragu - raguan yang hanya bisa membuatnya menghambat kesempatan membahagiakan Ayse.
***
"Apakah ada paket untukku?" Tanya Lee Chi Hoon setelah mendapat kabar dari salah satu tentara bahwa ada beberapa paket yang baru saja sampai. Sebagian besar datang dari Korea. Mereka mendapat kiriman dari keluarga, teman, maupun kekasih mereka.
Rupanya tidak hanya para tentara yang antusias. Tim Medis juga sangat antusias. Karena tidak selalu dapat keluar dari camp, mereka memanfaatkan online shop untuk membeli keperluan yang penting ataupun yang tidak penting. Mereka hanya senang melakukannya. Setiap kali ada paket datang, ada sebuah kesenangan tersendiri yang mereka dapat.
"Kau membeli sesuatu?" Tanya Choi Min Ji.
Lee Chi Hoo menggeleng. "Aku meminta dikirimkan pakaian puterku."
"Pakaian?" Tanya Kang Mo Yeong mengulangi.
Lee Chi Hoon mengangguk senang menjawab dan sekaligus berhasil menemukan paketnya. Dia segera membukanya dan tidak sabar mengeluarkan pakaian anaknya yang dikirimkan istrinya. Dia menatapnya sebelum memeluk dan mencium aroma yang ada pada baju kecil biru muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOTS 2: Everytime Is You (End)
FanfictionKisah ini hanyalah fanfiction dari k-drama dengan judul sama " Descendants of The Sun" Sebagian dialog dan adegan akan diambil dari versi drama asli, maupun terinspirasi dari drama lain seperti Blood, While You Were Sleeping, Bubblegum, The King 2 H...