Empat Puluh

1.7K 147 11
                                    

Setibanya Yoon Myeong Ju di Korea Utara, King membawanya ke sebuah tempat yang dari luar seperti bangunan tua yang cukup luas di pinggiran Kota Pyongyang.

Salah.

Bukan bangunan tua. Setrelah memasuki gerbang utama dia melihat sebuah bangunan asli dari tempat itu.

MEDICAL RESEARCH CENTER


Sebuah tulisan besar bisa dia lihat di depan gedung utama.

Untuk apa mereka membawa Yoon Myeong Ju ke sini. Itu yang tidak ia mengerti.

Dipaksa turun, Yoon Myeong Ju hanya menuruti kemauan mereka. Sejujurnya dia ingin berontak. Tapi memberontak di saat seperti ini hanya akan membuatnya terkapar oleh tembakan dari beberapa anak buah King secara bersamaan. Dia pasti berusaha. Dia akan memikirkannya nanti. Sebelum upaya pelarian itu muncul, rasa penasaran akan tempat ini cukup mengganggu Yoon Myeong Ju. Dari tulisan di depan dia tahu bahwa ini adalah pusat penelitian medis. Lalu untuk apa para perwira Korea Utara di sini?

Banyak pasukan militer korea Utara yang di tempatkan di tempat ini setidaknya setelah menghitung, Yoon Myeong Ju sudah melewati 6 tentara. Dan sebuah kerumunan tentara di depannya.

Duar

Salah satu dari 2 orang ber jas ditembak mati oleh seseorang dari lantai atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salah satu dari 2 orang ber jas ditembak mati oleh seseorang dari lantai atas.

Di depan umum. Yoon Myeong Ju tidak habis pikir mereka bisa melakukan hal seperti itu. Kesalahan apa yang telah mereka perbuat hingga nyawa sebagai gantinya.

Salah satu tentara mendorong laki - laki lain ber jas abu - abu.

"Tidak. Tidak. Jangan! Aku hanya ingin pergi menjenguk orang tu.."

Duar

Sebuah tembakan membungkam mulut laki - laki itu tanpa ada kesempatan untuk menjelaskannya.

'Menjenguk orang tua?' Batin Yoon Myeong Ju menebak. 'Hanya menjenguk orang tua dan nyawa sebagai ganti? Apakah itu adil? Aturan apa yang mereka gunakan? Tempat apa ini?'

prok prok prok

King memberikan tepuk tangan yang cukup keras, menjadi fokus semua mata. Kedua mayat masih tergelak di sana dan pria itu memberikan applause pada perwira yang tengah berdiri di atas?

Yoon Myeong Ju berpikir bahwa mereka rupanya sama saja. Kedua kakinya di paksa melangkah mengikuti langkah King yang berjalan mendekati perwira itu.

"Chan Jin Soo. Kau rupanya masih sama seperti dulu. Sangat menakjubkan." Puji King sebelum tawanya meledak.

"John Mayer. Untuk apa kau ke sini."

"Kau tidak melihatnya?" King melirik pada Yoon Myeong Ju membuat perwira bernama Cha Jin Soo itu melihatnya dengan tatapan tajam. "Sesuai dengan kesepakatan kita. Ku bawakan dokter terbaik dan kau bawakan jalan padaku."

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang