Tiga puluh Lima

1.8K 151 30
                                    

"De volgende keer moet je voorzichtig zijn. (Kau harus berhati-hati lain kali.)" Ucap Daniel mengobati kaki Jacob yang terluka akibat jatuh saat berlari.

Jacob mengangguk mengerti.

" Probeer het te verplaatsen. Doet het nog steeds pijn? (Coba kau gerakkan. Apa masih sakit?)" Tanya Ri Ye Hwa.

"Nee. (Tidak)" Jacob mencoba menggerakkan kakinya lagi. "Ik zal opnieuw spelen. (Aku akan bermain lagi.)"

" Wil je nog steeds met je gewonde been spelen? (Kau masih ingin bermain dengan kaki terluka?"

Yoon Myeong Ju yang berdiri di pintu masuk medicube tertawa mendengar ucapan Ri Ye Hwa. "Kau sudah mulai mengomeli Jacob?" Yoon Myeong Ju berjongkok menatap Jacob. "Ga weg. U hoeft zich geen zorgen te maken dat u gewond raakt. Je vader is een geweldige dokter. (Pergilah. Kau tidak perlu takut terluka. Ayahmu seorang dokter yang hebat.)"

"Emb." Angguk Jacob senang dan berlari keluar medicube.

"Ah...Kau mengajarinya membantahku?"

"Apa boleh buat, dia temanku." Tawa Yoon Myeong Ju mengambil duduk di depan Ri Ye Hwa dan Daniel.

Daniel tertawa mendengar jawaban Yoon Myeong Ju sementara istrinya masih kesal karena Jacob tidak mendengarkan ucapannya.

"Valentine?" Sebut Ri Ye Hwa melihat sosok yang memperhatikan perdebatan kecil mereka.

"Hai." Valentine mendekat.

"Kau mengunjungi Fatima?" Tanya Daniel.

"Yes. Aku cuma khawatir pada keadaannya. Setelah kejadian beberapa waktu lalu aku baru bisa menjenguknya hari ini. Syukurlah dia baik-baik saja." Valentine melihat ke arah Yoon Myeong Ju. "Thank you." Ucapnya tulus.

Kejadian penyerangan geng Argus 4 hari lalu memang membuat kekhawatiran pada diri Valentine. Pasalnya setelah kejadian seperti itu tidak terjadi, Argus kembali muncul dan berusaha mengambil Fatima lagi.

"No. No. Bukan aku. Aku akan menyampaikan padanya nanti." Canda Yoon Myeong Ju. "Kau harus berterima kasih pada Team Alpha."

Valentine tertawa. "Ah ya.. aku sudah menemui mereka."

"Valentine. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu."

"Apa?"

"Soal hak asuh Ayse." Yoon Myeong Ju mengutarkan niatnya. "Aku harap kau bisa membantuku."

"Kau benar-benar ingin mengasuh Ayse?"

"Emb." Angguk Yoon Myeong Ju. "Aku ingin itu legal secara hukum. Dan itu memang akan sangat sulit. Aku percayakan itu padamu."

"Kau tenang saja. Aku akan mencoba mengurusnya." Jawab Valentine.

"Jika aku tidak bisa mendapatkan hak asuh Ayse, aku hanya bisa mempercayakannya pada kalian berdua." Ucap Yoon Myeong Ju pada Daniel dan Ri Ye Hwa.

"Itu bukan masalah bagi kami. Kau tidak perlu khawatir." Ucap Daniel.

"Valentine pasti bisa mengurus soal ini." Ri Ye Hwa mencoba menenangkan. "Kami pasti akan membantumu sebisa mungkin."

Yoon Myeong Ju merasa beruntung mengenal mereka. Semua sama sekali tidak bisa dibayangkan. Mereka aslah salah satu alasan mengapa Urk sangat begitu berarti di hatinya. Baginya Urk menjadi rumah keduanya. Sangat menakjubkan.

"Kau sudah memberitahu keluargamu soal Ayse?"

"Aku pernah sekali membicarakan ini pada ayahku. Dia tidak menolak keputusanku. walaupun tidak secara langsung memberi persetujuan. Aku akan menghubunginya lagi nanti."

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang