Enam belas

2.2K 165 8
                                    

Yoo Si Jin menuruni anak tangga untuk mencari keberadaan Yoon Myeong Ju. Dia lihat suasana luar jendela. Masih sangat pagi. Pintu kamarnya sudah terbuka, ranjangnya sudah rapi. Tapi dia sama sekali tidak ada. Dia pergi ke dapur dan.. kosong. Sebuah kertas tertempel di meja makan.

Aku berangkat pagi.
Kau tidak perlu khawatir.

Yoon Myeong Ju

"Sepertinya dia menghindariku."

Yoo Si Jin duduk dan mengusap wajahnya. Matanya menatap sebuah sarapan yang telah dipersiapkan Yoon Myeong Ju. Semetara pikirannya berkutat pada kejadian semalam. Hujan semalam seolah masih terasa. Guyuran dan dinginnya seperti melekat dalam ingatannya.

***

"Pertimbangkan kembali perjodohan itu."

"Wae? Apa kau merasa bersalah atas apa yang terjadi padaku? Jika kau merasa bersalah atas cincin itu, kau tidak perlu melakukan sejauh ini. Apa ayahku menyuruhmu? Apa karena kinginan orang tua kita? Jika iya, kau tidak perlu melakukannya."

"Wah. Dasar bodoh. Seharunya kau mengatakan bahwa kau mencintaiku. Pantas saja kau di tinggalkan." Yoon Myeong Ju tersenyum kecut mengingat kejadian semalam.

Dia kembali duduk di kursinya dan meraih ponsel yang tergeletak di atas meja. Jarinya menekan tombol menu dan masuk pada gallery. Beberapa folder dia lewati dan menekan salah satu folder berjudul '?'. Hanya ada sati foto disana. Dia tekan gambar itu.

Sebuah gambar bayangan yang secara diam-diam, Yoon Myeong Ju potret tanpa sepengetahuan Yoo Si Jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah gambar bayangan yang secara diam-diam, Yoon Myeong Ju potret tanpa sepengetahuan Yoo Si Jin. Walaupun itu terasa seperti nyata berdekatan, namun itu hanya dikarenakan pengambilan angle foto yang tepat.

Hanya foto ini yang berani dia simpan. Selama ini dia hanya bisa diam-diam memperhatikan. Dia hanya bisa memendamnya tanpa ingin Yoo Si Jin mengetahui. Sepeninggal Seo Dae Young, Yoo Si Jin yang selalu ada untuknya selama ini. Mungkin terdengar egois. Dan justru dia tidak ingin menjadi lebih egois lagi, dia memendamnya rapat-rapat. Dia tahu siapa yang ada dalam hatinya. Yang sebenarnya ditunggu selama ini. Karena itulah Yoon Myeong Ju tidak berharap lebih. Namun dian juga tidak menyangka, jika semalam Yoo Si Jin mengajaknya untuk melanjutkan perjodohan. Ini akan terasa sedikit sulit. Suasana akan menjadi canggung. Mungkin Yoo Si Jin tidak. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Yoon Myeong Ju.

Dia masih memandanginya. Yoon Myeong Ju tidak ingin menjadi beban untuk Yoo Si Jin. "Hya. Apa aku harus pergi?"

***

Kapten Yoo bersama Team Alpha sedang menjalankan tugas untuk mengawal pertemuan VIP Korea Selatan dengan Korea Utara. Mereka secara khusus mendapat perintah dari Blue House untuk memastikan pertemuan antara kedua negara dapat berjalan dengan baik.

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang