Empat Puluh Sembilan

1.3K 132 16
                                    

"Aarghh." Wanita itu terbangun dengan napas tersenggal-senggal. Matanya mengamati keadaan sekitar.

Cklek

Pintu terbuka.

"Ada apa Myeong Ju?" Khawatir pria paruh baya.

Wanita itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"A-ayah??" Sebutnya dengan suara terbata-bata. "Ayah. Ini kau? A-ayah?"

"Ada apa? Kau mimpi buruk?"

Tak menjawab pertanyaan ayahnya, Yoon Myeong Ju berhambur ke pelukan ayahnya yang masih berdiri mematung, bingung dengan sikap putrinya.

"Ayah masih hidup? Apa aku bermimpi? Apa aku sudah mati?"
Yoon Gil Joon tertawa renyah. "Apa maksudmu? Kau mimpi buruk?"

Yoon Myeong Ju sangat menikmati saat-saat ini. Dia tidak peduli apakah ini mimpi atau bukan. Apakah dia sudah mati atau masih hidup, benar-benar tidak peduli. Bisa memeluk bahkan merasakan tubuh ayahnya ada dalam pelukannya ini sudah cukup. Terasa sangat luar biasa.

"Lepaskan. Ayah harus segera pergi ke Busan." Ayahnya menepuk bahu kiri Yoon Myeong Ju.

"Sebentar lagi." Yoon Myeong Ju masih menutup matanya.

Semua terasa sangat nyata bagi Yoon Myeong Ju. Sangat nyata hingga terasa seakan ayahnya hidup kembali.

Matanya terbuka. Senyumnya memudar. Tatapannya berada satu titik yang membuatnya termenung untuk beberapa detik.

 Tatapannya berada satu titik yang membuatnya termenung untuk beberapa detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah. Tanggal berapa sekarang?" Tanya Yoon Myeong Ju lirih ingin memastikan.

"17 September. Kau lupa semalam baru saja merayakan ulang tahun ayah?"

Mata Yoon Myeong Ju menatap angka tahun 2018 pada kalender yang berada di atas mejanya. "2020?" Tanya Yoon Myeong Ju.

Yoon Gil Joon tertawa dan menepuk dahi Yoon Myeong Ju. "2020? Kau sepertinya benar-benar mimpi buruk. Tentu saja ini tahun 2018."

Sontak Yoon Myeong Ju menatap Ayahnya.

"Ayah pergi dulu. Kau juga harus cepat berangkat."lanjut ayahnya sebelum keluar kamar.

'Tidak mungkin.' Batin Yoon Myeong Ju tidak percaya. Tangannya mengambil ponsel di atas nakas dan benar apa yang dikatakan ayahnya. Saat ini adalah 17 September 2018.

Tapi bagaimana bisa. Dia ingat dengan jelas kemarin dia berada di Budapest tanggal 20 Juni 2020.

Tangan kanan Yoon Myeong Ju memegangi kepala menyentuh pelipisnya mencoba  memahami apa yang terjadi.

"Aa.." Yoon Myeong Ju  meringis kesakitan  pada bahu kanannya.

Tangan kirinya membuka beberapa kancing bajunya dan menarik bajunya melihat apa yang terjadi dengan bahu kanannya. Yoon Myeong Ju berbalik dan mengintip pada kaca di kamarnya mengamati apa yang terjadi di bahunya.

DOTS 2: Everytime Is You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang