[PLAGIAT DIHARAP MUNDUR⚠]
FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
#Berandal series 1
Samudra Arkana Agrivada
Seorang pentolan SMA Garuda yang sangat disegani di sekolahnya. Tapi ia memiliki rahasia besar dimasa mudanya. Ya, diusia mudanya ia harus menikah dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▶Bicara/TheOvertunes & Monita Tahalea
Samudra
Sudah berapa lama aku menunggu jawaban darimu Sampaikah kepadamu kata-kata yang kurangkaikan Agar kau tau perasaanku yang telah lama terpandam Inilah yang kurasakan
Fana
Jangan hanya bicara ku tak perlu kata-kata Tuk mengerti yang kurasakan Karnaku hanya butuh Separuh hatimu di dalam hidupku Tuk buatku bahagia
Sebut yang kau inginkan Apapun itu kan ku berikan untukmu Andai kau bersamaku ditempat waktu yang sama Kau akan tau perasaanku yang telah lama terpendam Inilah yang kurasakan
Samudra & Fana
Jangan hanya bicara ku tak perlu kata-kata Tuk mengerti yang kurasakan Karna ku hanya butuh Separuh hatimu didalam hidupku Tuk buatku bahagia
Fana
Semenjak kau ada disini kumengerti Betapa ku membutuhkanmu Bila kataku tak cukup buatmu mengerti Ijinkanku bertemu denganmu
Suara riuh tepuk tangan seketika memenuhi acara tersebut. Mereka terpana akan penampilan Samudra dan Fana yang menurut mereka sungguh menghayati dan memporak porandakan hati.
Fana menatap Samudra dalam dan berkata. "Gue suka gaya lo" bisik Fana lalu pergi meninggalkan Samudra.
Sesampainya di belakang panggung Fana berlari menghampiri kedua temannya yang masih speeclesh akan penampilannya tersebut. Suara Mc berbunyi memberitahukan bahwa pemenang lomba akan diberi tahu saat upacara hari senin.
Disisi lain seorang wanita memberi tahu rencananya kepada temannya. Ia memberikan sebuah obat yang ia masukkan kedalam minuman jus jeruk.
"Lo kasihin geh ke Fana, awas kalo salah orang. "ucap wanita tersebut pada temannya. "Ia lo tenang aja gue pasti inget kok" Temannya tersebut berjalan kearah Fana dengan smirknya yang kejam.
"Fan! Ini mumpung gue lagi baik, gue kasih lo minum nih. Kan tadi lo abis nyanyi jadi suara lo pasti serak. Nih ambil" ucapnya sambil memberikan jus yang sudah diberi obat.
"Oke thanks ya ren. " Dan yap dia adalah Mauren teman dari Lidya. Tanpa merasa curiga pun, Fana langsung menegak minuman tersebut hingga tandas tak tersisa. Mauren yang melihat itupun tersenyum tipis, Ia membalikkan badan dan berjalan menjauhi Fana dan kedua temannya.
"Tugas lo dah selesai. Cus kita cabut"ucap Lidya dan diangguki kedua temannya.
Fana merasakan gelisah yang amat terasa. Ia ingin sekali cepat-cepat pergi ketoilet. Alya yang menyadari gelagat aneh Fana pun bertanya. " Lo kenapa Fan? "