D E L A P A N B E L A S

55K 2.8K 83
                                        

▶Bicara/TheOvertunes & Monita Tahalea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bicara/TheOvertunes & Monita Tahalea

Samudra

Sudah berapa lama aku menunggu jawaban darimu
Sampaikah kepadamu kata-kata yang kurangkaikan
Agar kau tau perasaanku yang telah lama terpandam
Inilah yang kurasakan

Fana

Jangan hanya bicara ku tak perlu kata-kata
Tuk mengerti yang kurasakan
Karnaku hanya butuh
Separuh hatimu di dalam hidupku
Tuk buatku bahagia

Sebut yang kau inginkan
Apapun itu kan ku berikan untukmu
Andai kau bersamaku ditempat waktu yang sama
Kau akan tau perasaanku yang telah lama terpendam
Inilah yang kurasakan

Samudra & Fana

Jangan hanya bicara ku tak perlu kata-kata
Tuk mengerti yang kurasakan
Karna ku hanya butuh
Separuh hatimu didalam hidupku
Tuk buatku bahagia

Fana

Semenjak kau ada disini kumengerti
Betapa ku membutuhkanmu
Bila kataku tak cukup buatmu mengerti
Ijinkanku bertemu denganmu

Suara riuh tepuk tangan seketika memenuhi acara tersebut. Mereka terpana akan penampilan Samudra dan Fana yang menurut mereka sungguh menghayati dan memporak porandakan hati.

Fana menatap Samudra dalam dan berkata.
"Gue suka gaya lo" bisik Fana lalu pergi meninggalkan Samudra.

Sesampainya di belakang panggung Fana berlari menghampiri kedua temannya yang masih speeclesh akan penampilannya tersebut.
Suara Mc berbunyi memberitahukan bahwa pemenang lomba akan diberi tahu saat upacara hari senin.

Disisi lain seorang wanita memberi tahu rencananya kepada temannya. Ia memberikan sebuah obat yang ia masukkan kedalam minuman jus jeruk.

"Lo kasihin geh ke Fana, awas kalo salah orang. "ucap wanita tersebut pada temannya.
"Ia lo tenang aja gue pasti inget kok"
Temannya tersebut berjalan kearah Fana dengan smirknya yang kejam.

"Fan! Ini mumpung gue lagi baik, gue kasih lo minum nih. Kan tadi lo abis nyanyi jadi suara lo pasti serak. Nih ambil" ucapnya sambil memberikan jus yang sudah diberi obat.

"Oke thanks ya ren. " Dan yap dia adalah Mauren teman dari Lidya. Tanpa merasa curiga pun, Fana langsung menegak minuman tersebut hingga tandas tak tersisa. Mauren yang melihat itupun tersenyum tipis, Ia membalikkan badan dan berjalan menjauhi Fana dan kedua temannya.

"Tugas lo dah selesai. Cus kita cabut"ucap Lidya dan diangguki kedua temannya.

Fana merasakan gelisah yang amat terasa. Ia ingin sekali cepat-cepat pergi ketoilet. Alya yang menyadari gelagat aneh Fana pun bertanya.
" Lo kenapa Fan? "

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang