T I G A P U L U H T U J U H

52K 2.7K 146
                                    

Beberapa hari ini kehidupan Samudra dan Fana membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari ini kehidupan Samudra dan Fana membaik. Rea juga sudah tidak lagi muncul. Fana sempat berulangkali menanyakan keberadaan Rea kepada Samudra. Entah kenapa ia tidak bisa membenci Rea, padahal sikapnya sudah keterlaluan terhadapnya.

"Samudra? Mau tanya dong"ujar Fana kepada Samudra yang masih berleha leha diatas ranjang.

"Apa? Rea gitu?"sinis Samudra.

"Ihh. Iya Rea kok ga pernah muncul?"

"Emng kenapa sih Fan? Alhamdulillah banget gue kalo dia ga ada"

"Kok gitu ngomongnya? Aku ni serasa nggak bisa benci dia"ucap Fana.

"Benci aja udah. Sikap dia kek gitu mau Lo maafin"

"Udah ah bodoamat. Marah aku sama kamu" Fana langsung berjalan keluar apartment dan masuk kedalam mobil Samudra. Ia tak memperdulikan Samudra yang sedang santai. Padahal ia akan kesekolah.

Samudra menghela nafas dan pergi kedalam kamar mandi. Setelah selesai mandi, Samudra buru-buru memakai seragam dan keluar apartment menuju mobil yang sudah ada Fana didalamnya.

"Lama amat sih! Kalo telat gimana? Aku ga mau nanggung ya."ucap marah Fana.

"Iya iya maap. Lo ngomel terus deh Fan dari tadi"

"Bodo!"

Samudra langsung menghidupkan mobilnya dan pergi dari basement menuju sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 6 lebih 45 menit. Mereka hanya memiliki waktu 15 menit untuk sampai disekolah. Diperjalanan mereka terjebak macet. Samudra cemas, pasti mereka akan dihukum. Ia tidak masalah jika hanya dia yang dihukum tapi ia bersama Fana.

Sampai disekolah dan benar saja. Gerbang sudah ditutup dan terdapat Pak Gatot yang sudah stay menunggu murid-murid yang telat.

"Fan telat kita"

"Tau! Salah sapa bukannya cepetan mandi malah gelekaran kek orang kepanasan di kasur!"

"Galak amat sih sekarang"ucap Samudra seraya menjawil dagu Fana.
Fana langsung menepis tangan Samudra dan keluar dari mobil menuju kearah gerbang.

'Marah lagi'

Samudra membuka pintu mobil dan berjalan mengikuti Fana. Mereka berdua seketika mendapat teguran dari Pak Gatot.

"Heh kalian berdua!"panggil Pak Gatot.

Samudra dan Fana langsung menghampiri Pak Gatot. Beda dengan Samudra yang hanya santai, kini Fana dilanda ketakutan. Ia semenjak sekolah di AHS belum pernah berangkat terlambat.

"I-iya pak"ucap Fana.

"Ini udah jam berapa? Berusan berangkat?! Kamu juga Fana! Saya nggak nyangka sama kamu. Kamu murid teladan kok bisa telat?! Dan kamu Samudra saya dah muak liat muka kamu! Tiap hari ada aja ulah kamu yang buat saya pusing!"marah Pak Gatot panjang lebar.

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang