SAMUDRA AGRIVADA [END]

T I G A

"Assalamu'alaikum Fana pulang!"

"Waalaikumussalam! kamu udah pulang Fan?"tanya mami dari arah dapur.

"Loh mi lagi ngapain?"

"Ya masak lah Fan,biar nanti ga terlambat ke restoran nemuin calon suami kamu!"

"Loh katanya lusa,kok hari ini sih mi?"

"Yakan lebih cepat lebih bagus Fan."

"Yaudah kamu ganti baju trus makan siang,kamu belom makan siang kan?"

"Belom mi"

"Yaudah sana ganti bajunya"

Fana hanya menganggukkan kepalanya dan menuju ke kamarnya yang ada dilantai dua.

"Hisshh kenapa sih hari ini segala,kan katanya lusa! kesel gue !!"gerutu Fana sambil mengembil baju dari lemari.

"FANA CEPETAN TURUN!!!"teriak mami menyuruh Fana untuk segera turun .

"IYA MI!"

Fana kemudian turun untuk makan siang,sesampainya di ruang makan dia langsung memakan makanannya dan kembali lagi ke kamarnya.

"Dari pada gue mikirin  perjodohan mending gue tidur ajalah"Fana bergegas ke kasur dan tidur.

                            ***

Fana mengejapkan matanya lalu melihat jam yang ternyata sudah sore.
"Yaampun udah sore!!"

Fana langsung mandi dan berganti pakaian,saat membuka lemari dia melihat ada sebuah kotak berwarna biru.

Setelah dia buka ternyata terdapat gaun bermodel sabrina berwarna abu-abu.

Kemudian Fana segera memakainya,gaun tersebut melekat sangat cantik ditubuh Fana dengan high heels barwarna senada dan rambutnya sengaja ia gerai.

"Ini gue bukan ya?".Fana bertanya pada dirinya sendiri karena tidak percaya apa yang dia lihat dicerminnya.

Tiba-tiba pintu kamar Fana diketuk oleh seseorang.

Tok Tok

"Kak udah belom dandannya!!".ternyata yang mengetuk pintu tidak lain adalah adik Fana yang bernama Aksa Madara Likasyara yang biasa dipanggil Aksa.

"Iya udah ni!! Lo tunggu dibawah aja nanti gue turun,gue mau ngambil tas gue dilemari!"

"Iya kak cepetan keburu kena omelan mami!"

"Iya iya brisik banget sih lo dek! Dah sana turun kebawah!"

Aksa kemudian turun karena paksaan dari kakaknya,sesampainya dibawah ia melihat kakaknya yang sangat cantik dengan balutan gaun sabrina tersebut.

"Wah!! Kak lo cantik bener!"

"Iyalah gue gitu". Fana dan Aksa kemudian menghampiri mami dan papinya sambil menyapa mereka.