T I G A P U L U H

64.3K 3.1K 52
                                    

Samudra sampai pada suatu tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samudra sampai pada suatu tempat. Disana sudah terdapat segerombol lelaki yang menatapnya tajam. Senyum miring ia persembahkan untuk kedatangan Samudra yang hanya bersama kedua temannya. Samudra memang tidak membawa anggotanya. Ia hanya ingin menyelesaikan secara inti. Tidak membawa semua anggota The Gonourtx.

Prok prok

"Wohoo! Akhirnya yang ditunggu muncul. Apa kabar kawan!"ucap Herma kepada Samudra.

"Lo pasti tau apa maksud gue." Herma berjalan mendekati Samudra.

"Gue nggak tau tuh"

"Nggak usah banyak bacot lo"

Bugh

Bugh

"Bangsat lo!"

Samudra terus memukuli Herma dan mengatakan umpatan-umpatan. Herma menangkis pukulan dari Samudra dan mencoba berdiri.

"Oh lo udah tau rencana gue?"

"Mau lo apa bangsat! Nggak usah bawa-bawa Fana!"

"Lo pengen tau mau gue? Woy masuk!" tiba-tiba datang seorang pria yang sama menggunakan seragam seperti miliknya. Dio. Ya itu Dio mantan sahabatnya.

"Kenapa? Kaget?"tanya Dio.

"Kenapa harus kaget? Gue dah tau kebusukan lo!"tunjuk Samudra dengan bengis.

"Wah marah dia guys!"

"Nggak usah banyak omong! Sekarang gue minta lo nggak usah gangguin dan deketin Fana sejengkal pun! Nggak usah mau jadi busuk! Kalo udah busuk ya busuk aja!"bentak Samudra. Kedua temannya pun hanya melihat kemarahan Samudra tanpa membantunya. Mereka tau Samudra akan bisa menyelesaikannya sendiri. Mereka tau Samudra seperti apa jika diluar.

"Kita memang udah busuk. Jadi lo nggak usah repot-repot buat kita jadi busuk. Gue benci sama lo bangsat! Gue benci!"teriak Herma.

"Cuma gara gara masa lalu lo masih benci sama gue? Udah bener-bener sodara lo yang nggak bener! Pengecut!". Samudra menatap nyalang Herma dan Dio. Ia sudah muak dengan permainan ini.

"Lo kalo di diemin tambah ngelunjak ya! Lo mau rahasia lo ketauan sama anak sekolah dan guru-guru kalo lo udah nikah sama Fana? Mau apa lo hah?!"ucap Herma.

"Gue nggak takut sama anceman lo. Nggak mempan buat gue"

"Heh lo berdua kaya bangsat ya! Temen gue masih minta secara baik-baik! Belum ditonjok! Eh udah ya tadi? Brarti tadi pemanasan. Jadinya lo nggak usah cari lawan kek gitu!"ucap tiba-tiba Brian. Ia sudah sangat kesal melihat drama didepannya.

"Tau apa lo? Nggak usah ikut campur!"ucap Dio.

"Udah lah sikat aja mereka bertiga! Go!"ucap Herma memerintah anggotanya untuk mengeroyok Samudra dan kedua temannya.

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang