T I G A P U L U H D E L A P A N

46.7K 2.7K 170
                                    

"Samudra?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Samudra?"

"Ngapain Lo sama dia?"

"Gue benci sama dia Fan. Lo tau kan?"lanjut Samudra. Fana berusaha menjelaskan kenapa ia bersama dengan Rea.

"Ak--"

"Gue yang ngajak dia Sam. Jangan marah sama dia"ujar Rea tiba-tiba memotong ucapan Fana.

Samudra berjalan menghampiri Fana. Ia menarik tangan Fana dan menyuruh Fana untuk berdiri di belakangnya. Samudra kembali menatap tajam Rea. Terlihat sangat gurat kebencian di mata Samudra.

"Apa tujuan Lo?"tanya Samudra.

"Gue cuma minta maaf sama Fana Sam"

"Trus?"

"Udah, gue cuma ngomong itu doang"

"Gue tau Lo nggak ngomong itu doang. Gue ingetin ya, jangan pernah nemuin Fana lagi. Inget itu!" Samudra langsung menarik Fana pergi dari hadapan Rea.

Rea menatap mereka sendu. Ia benci dengan apa yang ia lakukan kepada Samudra dan Fana dulu.

Kenapa hidup gue jadi kaya gini?

Sementara itu Fana mencoba melepas cekalan tangan Samudra. Fana susah mengimbangi langkah Samudra. Ia takut sesuatu terjadi pada bayinya.

"Sam?"

"Lepasin tangan aku"

"SAMUDRA!"

"APA HAH! Lo mau ngebantuin dia gitu? Iya?!"bentak Samudra. Ia sangat emosi melihat Fana bertemu dengan Rea. Cuih, menyebut namanya saja ia merasa jijik.

"Kamu kenapa sih?"tanya Fana. Untung saja keadaan belakang sekolah memang sepi.

"Seharusnya gue yang tanya ngapain Lo sama dia"

"Dia tadi minta maaf sama aku. Trus dia ngasih tau aku kalo dia hamil" Fana bertekad akan membantu Rea. Ia tidak ingin bayi yang ada didalam rahim Rea tidak memiliki ayah.

"Hamil? Dia ga nuduh gue kan? Kalo berani dia nuduh gue, gue abisin dia!"tanya Samudra.

"Kamu nih ngomong apaan sih? Dengerin dulu makanya! Asal nyablak aja tuh mulut!"sentak Fana.

Samudra menetralisir emosinya. Ia berusaha tenang menghadapi bumil satu ini. Jika ia tidak akan tenang, malah Fana nanti yang lebih menyeramkan dari pada dia. Samudra bergidik ngeri. Tipe-tipe suami takut sama istrinya.

"Ngapain kamu kek gitu?"

"Nggak"

"Yaudh gmn?"lanjutnya.

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang