[PLAGIAT DIHARAP MUNDUR⚠]
FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
#Berandal series 1
Samudra Arkana Agrivada
Seorang pentolan SMA Garuda yang sangat disegani di sekolahnya. Tapi ia memiliki rahasia besar dimasa mudanya. Ya, diusia mudanya ia harus menikah dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Samudra berencana akan menemui Herma. Sebenarnya ia sangat malas mengurusi kehidupan Rea lagi. Tapi mau bagaimana lagi,jika ia tidak dipaksa Fana ia ogah banget.
Setelah berpakaian rapi, Samudra pergi menghampiri Fana yang sedang asyik memakan camilan sambil menonton tv. Akhir-akhir ini Fana sangat suka sekali menyemil. Sampai Samudra harus menstok makanan atau camilan di dalam kulkas. Auto bangkrut memang tapi yasudahlah demi anaknya.
"Fan"panggil Samudra.
"Hmm ape"
"Dih gitu banget jawabnya"ujar Samudra lalu duduk mendusel kearah Fana. "Is apaan sih geli tau"
"Aku mau nemuin Herma."
"Sekarang?"tanya Fana. Samudra memutar bola matanya malas. 'Bego banget sih emng ga liat apa'batin Samudra.
"Kamu nggak liat aku udah rapih?"sewot Samudra.
"Kok sekarang sih. Jangan pergi"ujar Fana. Ia langsung memeluk Samudra erat seakan takut ditinggal pergi.
"Katanya suruh bantu Rea, trus sekarang mau nemuin Herma nggak dibolehin"
"Aku bolehin kok kamu pergi tapi satu yang nggak dibolehin pergi"
Samudra menatap Fana aneh. "Apa?"
"Bau badan kamu jangan pergi. Aku pengen nyium terus, enak tau nggak"ujar Fana polos.
Samudra berdecak kesal. Mana ada sih orang kalau mau pergi bau badannya nggak ikut pergi juga. "Kan bisa nyium parfum aku Fana"
"Ih pokoknya nggak boleh!"
"Trus maunya gimana?"tanya Samudra kesal. Fana diam,ia mulai berfikir bagaimana agar bau badan Samudra tak hilang.
"Ah! Jaket,baju sama celana kamu bawa sini"
Samudra memandang Fana cengo. Istrinya ini tidak apa-apa kan? Aneh sekali. "Cepetan!"sentak Fana.
"I-iya, tapi mau kamu apain"
"Udah buruan nggak usah banyak omong"
Samudra buru-buru melepaskan jaket,baju serta celananya. Sungguh ia seperti ditelanjangi oleh istrinya sendiri. Jika saja ia tak akan pergi menemui Herma sudah ia bawa kekamar istrinya ini. Ia bisa saja langsung membawa Fana kekakamar,tapi ia takut pada istrinya jika tidak pergi menemui kaparat itu.
'Sial!'
"Kamu mau ngajak aku begituan? Ayuk ke kamar aja jangan disini"
"Pikirannya ya!"
"Ya trus kamu ngapain nelanjangin aku Fana, aku mau nemuin Hermanya gimana? Jugaan pakaian ku mau kamu apain?"
"Kan tinggal ngambil pakaian lagi sih! Gitu aja ribet. Dah sana pergi jangan ganggu aku." Fana langsung menjadikan satu semua pakaian Samudra lalu ia bentuk seperti bola dan ia dekap sambil kembali menonton tv.