Suasana kelas pada jam istirahat sangat tidak kondusif. Ada yang sedang bermain game, ngegosip bahkan ada yang sedang tidur.
Fana dan teman-temannya memilih pergi ke kantin.Mereka berjalan sambil berbincang bincang.
Sesampainya di kantin,mereka mencari meja yang masih kosong karena kantin sangat ramai."Eh Fan,Nai ke situ aja yuk! Tinggal meja itu soalnya. "tunjuk Alya kearah meja yang berada di pojok kanan.
Mereka tidak tahu jika meja tersebut adalah tempat nongkrong Samudra dan teman-temannya jika sedang berada di kantin.
"Fan kok mereka pada ngeliatin kita kayak mau nerkam sih?"tanya Rinai karena ia melihat murid-murid yang ada dikantin melihat mereka dengan tatapan aneh.
"Iya ya Nai kok mereka pada liatin kita."ucap Alya mengangguki perkataan Rinai.
"Biarin aja kali. "
"Yaudh yuk lanjutin makannya. "
Mereka melanjutkan makan makanan yang sudah mereka pesan sejak tadi.
Di depan pintu kantin terdengar suara keributan yang ternyata Samudra dan teman-temannya yang memasuki kantin dan mengakibatkan para murid-murid perempuan histeris."Oh my god!! Itu kak Rangga ganteng banget! "
"Yaampun suami gue kak Samudra cool abis! "
"Ih itu suami gue ya! "
"Lo berdua ni ga bisa diem apa! Itu kak Brian juga keren abis!! "
"Andaikan gue bisa bergandengan tangan dengannya pasti gue baper abis!!."Jerit murid perempuan yang terpesona dengan kegantengannya Samudra, Rangga dan Brian.
"Apaan sih kaya gitu aja histeris banget! Kayak liat apa aja! "gerutu Fana yang masih didengar oleh teman-temannya.
"Lo ga bisa bedain yang ganteng apa yang jelek ya Fan! Orang kak Samudra cs itu ganteng-ganteng banget lo Fan. "ucap Rinai sambil memandang Rangga.
"Iya Fan lo kok ga bisa bedain sih?"ucap Alya membenarkan perkataan Rinai.
"Terserah lo berdua ajalah!" ucap Fana dan langsung berdiri meninggalkan temannya yang masih memandang kesayangannya masing-masing.
"Eh..eh.. Kok kita ditinggalin sih Fan! "teriak Alya yang sudah sadar bahwa Fana telah pergi dari hadapannya. Mereka berdua langsung lari mengejar Fana yang menuju ke kelas karena bel sebentar lagi akan berbunyi.
Dilain tempat Samudra dan teman-temannya masih asik menikmati makanannya padahal bel akan segera berbunyi."Sam lo masuk kelas ga abis ini?."tanya Brian yang masih asik mengunyah.
"Males. "
"Kalo gitu ke rooftop aja yok! " ajak Rangga.
"Oke gue setuju! Lo mau kan Sam?"
"Hmm."dehem Samudra mengiyakan ajakan Brian.
"Kalo ga dehem ya irit ngomong itu kebiasaan lo Sam. "
"Iya cuma gara-gara masa lalu lo jadi gini, udah lupain aja Sam. Yang lo pikirin itu gimana bisa bahagiain Fana!"ucap Rangga menasehati Samudra.
"Lo berdua ga tau! "ucap Samudra lalu meninggalkan temannya dan berjalan menuju rooftop. Rangga dan Brian kemudian menyusul Samudra yang sudah berjalan menuju kearah rooftop.
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi.Fana memasukkam peralatan tulis dan buku-bukunya ke dalam tasnya.
Ia berjalan meninggalkan kelasnya munuju ke parkiran.Fana mencari keberadaan Samudra, Ia berjalan menghampiri mobil Samudra tapi didalamnya tidak terdapat Samudra.
Drttt.. Drrtt..
Fana membuka ponselnya dan tertera sebuah notifikasi pesan.
Samudra:
Lo tnggu gue sbntr! Gue msih ada rpt.
"Ishh dasar masak gue mau nungguin dia sampek rapat selesai. "
Fana:
Masa gue nungguin lo sampek selesai rapat! Lama kali.
Samudra:
Bntr.
Akhirnya mau tidak mau Fana harus menunggu Samudra selesai rapat.
"Fan! Kok lo belom pulang? "ucap Alfa yang membuat kaget Fana.
"Ish lo! Gue kaget tau ga! "
"Ya maaf, siapa suruh ngelamun di sini. "
"Gue ga ngelamun ya! Gue lagi nungguin supir papi gue! "ucap Fana membohongi Alfa.
"Ohh kalo lama apa gue anteri aja ke rumah lo? "Alfa memang sudah menaruh hati kepada Fana dari kelas 10. Ia adalah ketua Futsal di AHS.
"Gausah Al bentar lagi supirnya dateng kok. "tolak Fana.
"Kalo gitu gue temenin ya. "
"Gausah lo duluan aja udah mau ujan nih. "
Tanpa sepengetahuan Fana, Samudra sudah berdiri di samping mobil sportnya. Ia menunggu Fana berbincang dengan temannya yang menurutnya temannya itu menaruh hati kepada Fana.
"Yaudh gue duluan ya! Bye hati-hati ya! "ucap Alfa lalu menghidupkan motornya dan berlalu dari hadapan Fana.
"Ehmm!"
Fana membalikkan badannya dan mencari sumber suara. Ia melihat Samudra yang sudah berdiri di samping mobil sportnya denga wajah dingin.
"Lo udah dari tadi Sam?. "
"Hmm. "dehem Samudra lalu memasuki mobilnya di ikuti Fana.
Samudra menghidupkan mobilnya dan mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata."Sam! Lo mau bunuh gue ya! "teriak Fana.
"......."
"Pelanin dong!"ucap Fana menghadap ke Samudra.
Samudra tetap tidak mau menjawab dan mengurangi lecepatan mobilnya.
Ia sudah terbiasa mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata kerena ia sering melakukan balapan liar."Turun! "ucap Samudra.
"Kok udah nyampek sih?"tanya Fana.
"Cepetan! "
"Iya-iya dasar! "
Fana membuka pintu mobil lalu berjalan mendahului Samudra.
AmbarArbn
Maaf lama update ya..
Salam manis;)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA AGRIVADA [END]
Novela Juvenil[PLAGIAT DIHARAP MUNDUR⚠] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! #Berandal series 1 Samudra Arkana Agrivada Seorang pentolan SMA Garuda yang sangat disegani di sekolahnya. Tapi ia memiliki rahasia besar dimasa mudanya. Ya, diusia mudanya ia harus menikah dengan...