D U A P U L U H T I G A

50.7K 2.7K 458
                                    

Sudah dua minggu sejak kejadian Fana pingsan di lapangan ia terus mengalami mual dan musing di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua minggu sejak kejadian Fana pingsan di lapangan ia terus mengalami mual dan musing di pagi hari. Rencananya setelah pulang sekolah ia akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan dirinya.

Fana sudah selasai dengan sarapannya,lagi-lagi ia sarapan sendiri. Terakhir kali ia sarapan dengan Samudra waktu Fana menegurnya tentang pakaiannya. Ntah kemana fikiran Samudra,padahal hanya ditegur ia tidak mau lagi sarapan atau makan bersama Fana.

Fana berangkat sekolah menaiki angkot. Sesampainya di sekolah,ia melihat Samudra dengan seorang gadis yang menurutnya asing. Gadis itu sepertinya juga bukan murid sekolahnya. Apakah dia murid baru? Fana langsung buru-buru masuk ke kelas dan menghiraukan Samudra dan gadis tersebut.

"Rin, Al emang ada anak baru ya?"tanya Fana saat ia sudah sampai di kelasnya.

"Gue sih nggak tau bener apa enggaknya ya Fan. Katanya sih iya, perempuan kalo ga salah"jawab Alya.

"Oalh brarti bener yang gue liat tadi"

" Emang lo liat siapa?"tanya Rinai.

"Gue tadi liat ada murid kaya asing aja gitu di sekolah ini. Mungkin dia ya anak baru itu"

" Bisa jadi sih Fan. Dah yu kembali sana ke tempat duduk. Bentar lagi guru masuk"

Mereka menuju tempat duduk masing-masing. Kemudia guru yang anak mengajar masuk dengan seorang gadis.

"Anak-anak ini ada murid baru pindahan dari Surabaya. Nak perkenalkan dirimu"

Seluruh pandangan murid kelas langsung tertuju kearah murid baru tersebut.

" Hai. Perkenalkan gue Edrea Leta"

        
                                ***

Samudra masih tidak percaya. Sesorang yang dulunya memporak porandakan hatinya, yang ia kira sudah meninggal, ternyata masih hidup dan sekarang berada disekitarnya. Ya seseorang tersebut satu sekolah dengannya.

"Eh Sam gue denger Rea sekolah sini ya?"tanya Bria yang tiba-tiba muncul di depannya bersama Rangga.

" Hmm"

" Lo ga takut gitu?"

"Takut apa?"

"Yakalo Rea disini ntar pernikahan lo sama Fana gimana?"

"Ya ga gimana gimana"

" Lo gimana sih!"

Samudra hanya menghidikkan bahu dan berlalu dari hadapan kedua sahabatnya itu.

" Temen lo tuh Rang"

"Temen lo juga bego!"

Saat Samudra berjalan di lorong, ia mendengar ada yang memanggilnya."Samudra!"

Samudra membalikkan badannya dan melihat seseorang itu berlari kearahnya dengan wajah berseri-seri.

"Sam aku kangen banget sama kamu" ucap seseorang tersebut dan langsung memeluj Samudra.

" Apa- Apaan sih lo!" ucapnya melepaskan pelukan seseorang tersebut dengan kasar.

" Sam aku kangen banget sama kamu. Masa kamu ga kangen sama aku?"

"Gak" Samudra lamgsung berjalan meniggalkan seseorang tersebut. Iya dia adalah Rea. Edrea Leta murid baru AHS.

Rea kembali mengejar Samudra. Saat sudah dekat dengan Samudra, ia langsung menarik tangan Samudra dan menghentikan jalan laki-laki itu.

" Aku tau kamu kecewa sama aku. Aku minta maaf dan yang kejadian aku jalan sama Dio itu ga bener. Kamu salah paham"ucapnya meyakinkan Samudra.

"Gua ga percaya"

" Aku bakal jelasin. Ayo kamu harus ikut aku. Aku mau jelasin ke kamu yang sebenernya."

Tanpa Samudra dan Rea ketahui, Fana melihat interaksi mereka berdua. Dan menatapnya dengan sendu.

Ntah kenapa Samudra langsung menurut di ajak oleh Rea yang jelas-jelas gadis itu dudah menghianatinya. Mereka berjalan ke taman belakang sekolah.

" Aku mau jelasin ke kamu. Jadi gini"

Flasback on

Pada saat jam pulang sekolah, Dio tiba-tiba menarik tangan Rea dan membawanya kesebuah tempat. Dio memberi tahu sebuah foto yabg menunjukkan Samudra bergandengan mesra dengan seorang gadis.

"Lo boong kan?"

"Gue nggak pernah boong sama lo. Lo nya aja yang mau dibegoin Samudra"

"Samudra jahat banget sama gue"

"Sekarang lo tau kan semuanya? Dan lo masih tetep mau sama dia? Kalo gue jadi lo dah gue tinggalin nyari cowo baru" ucapnya dengan senyum miring.

"Lo sahabanya tapi kenap lo gitu sama Samudra?"

"Hh gue dah muak sama dia. Gue benci! Apapun yang gue miliki,yang gue sukai terutama Lo diambil sama dia! Gue benci banget sama dia!"

"Aku kecewa sama kamu Sam"

Sejak saat itulah Rea dan Dio dekat. Mereka sering bohong kepada Samudra dan temannya jika akan pergi bersama atau kumpul alasannya pasti ada acara keluarga. Puncaknya saat Samudra dan teman-temannya di cafe, Samudra melihat Rea dan Dio.

Rea dan Dio memasuki mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan area cafe. Saat Dio sedang fokus menyetir, Rea yang saat itu sedang memegang ponsel Dio tiba-tiba ada sebuah pesab masuk dari saudra Dio yang ia tau bernama Syifa.

Syifa:
Lo beneran ngasih tau foto editanlo yang Samudra gandengan sama cewe trus lo kasih ke Rea?l Lo nggak usah jadi jahat deh Yo. Gue tau lo cinta sama Rea,tapi nggak segitunya juga kali!

Rea kaget. Ia tidak menyangka Dio akan melakukan hal tersebut. Seketika Rea langsung menampar wajah Dio yang sedang menyetir mobil.

"Lo jahat tau nggak! Ternyata lo tu busuk! Gue ganyangka ya Yo!"

"Lo apa-apaan sih tiba-tiba nampar orang sembarangan!"

"Nih liat! Gue dah baca! Dasar brengsek lo Yo!" ucap Rea memberi tahu isi pesan yang diberikan Syifa.

"Haha emang gue brengsek! Lo mau apa?"ucap Dio sambil mencengkram erat tangan Rea.

"Gue benci sama lo!"ucap Rea dangan membuka pintu tapi digagalkan oleh Dio.

"Kalo lo gak bisa gue dapetin. Samudra juga nggak bisa juga dapetin lo lagi. " Dio langsung menaikkan kecepatan mobilnya dan menerobos lampu merah. Dari arah kanan sebuah truk melaju dengan cepat dan menghantam mobil Dio.

Mereka berdua langsung dibawa ke rumah sakit dan langsung ditangani dokter. Rea dan Dio selamat,namun Rea mengatakan kepada dokter untuk jika ada yang menanyakan dia, bahwa ia sudah meninggal. Sejak saat itulah Rea pergi ke Surabaya dan baru-baru ini dia kembali lagi.

Flashback off

"Jadi Lo ngga meninggal? Dan lo selama itu bohong sama  gue kalo  lo ga ada acara keluarga?"

"Iya aku minta maaf sama kamu Sam. Aku dan percaya sama Dio tanpa menyelidiki dulu. Aku minta maaf dan aku ingin kita kembali kaya dulu"ucapnya penuh harap.

Samudra langsung memeluk Rea dan menyalurkan rasa sayang dan cintanya yang masih ia simpan rapih didalam hatinya.

Ambararbn

Nah gimana?
Dah tau kebenarannya Dio sama Rea?
Makin jengkel ga tuh sama Rea dan Samudranya?
Comen disini ya guys
Kalu mau upnya cepet, comen next disini.
VOTE JANGAN LUPA SAYANGG:)

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang