E M P A T

67.7K 3.8K 70
                                    

Sesampainya di rumah Fana langsung pergi menuju kamarnya menghiraukan teriakan mommynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah Fana langsung pergi menuju kamarnya menghiraukan teriakan mommynya.

"Hiks...hiks... Gue ga mau dijodohin ama dia! Gue ga mau Ya Allah!
"tangis Fana sambil memohon.

"Fana..Fan! Mami mau bicara,bukain pintunya ya nak."Panggil mami dibalik pintu.

"Hiks.. Fana ga mau dijodohin mi."

"Buka dulu pintunya nak.. Mami mau bicara."

Cklek

"Hiks.. Mi bilangin ke papi Fana ga mau dijodohin."ucap Fana sambil memeluk maminya.

"Iya Fan. Berhenti dulu nangisnya."mohon maminya.

"Nak mami sama papi kan ga pernah minta yang aneh-aneh. Sekali aja ngertiin mami papi. "jelas mami sambil memohon kepada Fana.

"Tapi mi aku masih sekolah masa depanku masih panjang."

"Mami tau,tapi nanti kamu juga masih bisa sekolah kok,percaya deh sama mami. "

Fana hanya mengangguk dan merebahkan badannya di kasur queen sizenya,dia segera menutup matanya karena Fana sudah lelah dan mengantuk.

***

Matahari mulai menampakkan cahayanya. Fana segera bangun dan masuk kekamar mandinya untuk mandi.

Setelah mandi Fana segera memakai seragam dan sepatunya,lalu berjalan keluar kamar untuk menemui keluarganya yang sedang sarapan dan bergabung.

"Pagi mi pi"sapa Fana kepada mami dan papinya.

"Pagi"ucap serempak mami dan papiynya Fana.Kemudian Fana langsung duduk dan memakan sarapannya dengan hikmat.

Selesai makan Fana bergegas berangkat sekolah dengan mengendarai mobilnya dan tak lupa membari salam kepada mami dan papinya.

"Fana berangkat dulu mi pi,
Assalamu'alaikum."

"Waalikumusaalam,hati-hati dijalan nak jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya!!"ucap mami Fana sambil berteriak.

Sesampainya di kelas,Fana langsung melempar tasnya ke mejanya dan meletakkan kepalanya di meja.

"Hai Fan. Selamat pagi!!"salam Rinai dan Alya.

"Hoy Fan lo ni ngapa sih?"tanya Alya kepada Fana yang masih tetap meletakkan kepalanya di mejanya.

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang