D U A P U L U H E N A M

60K 3.1K 114
                                        

Pulang sekolah, Fana langsung pergi ke dokter kandungan yang memeriksanya saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah, Fana langsung pergi ke dokter kandungan yang memeriksanya saat itu. Ia ingin mengecek anaknya,ia takut jika terjadi apa-apa saat kejadiaan di kantin tadi.

Sesampainya disana ia langsung mengetuk pintu. Untuk keadaannya sepi,jadi memudahkan Fana untuk memeriksakan kandunganya.

"Masuk"

"Permisi dok"

"Ah Fana? Silahkan duduk" Fana langsung mengangguki dan duduk didepan Dr. Mona.

"Ada apa Fana?"tanya Dr. Mona.

"Saya ingin memeriksakan kandungan saya dok"

"Loh pas itu sudah kan? Kok sekarang ingin memeriksakan kembali? Seharusnya bulan depan Fana"ucap Dr. Mona membaritahu Fana.

"Em. Tadi Fana jatuh di kantin, trus perut agak kram jadinya Fana kesini. Takut bayinya kenapa-kenapa."

"Baiklah berbaring ya"

Fana berbaring dan Dr. Mona mengoleskan gel keperut Fana. Setelah selesai Dr. Mona memberi nasihat-nasihatnya untuk Fana agar lebih berhati-hati.

"Kandungan kamu tidak papa Fana. Tapi untuk kedepannya kamu harus lebih hati-hati,karena jika kamu tidak hati-hati dan terulang kejadian tersebut maka bayi yang ada didalam kandunganmu akan keguguran. Dan banyak memakan makanan yang menyehatkan ya jangan lupa susunya juga"

Fana mendesah lega, akhirnya bayi yang ada di dalam kandungannya baik-baik saja. Ia memberi ucapan terimakasih kepada Dr. Mona dan pamit pulang.

'Kenapa hidupku berat sekali. Serasa aku sudah tidak kuat lagi'

Sesampainya di apartmen, Fana disuguhkan kehadiran Samudra di apartmen. Ia tidak menyangka Samudra sudah kembali, tapi menyirat kekecewaan juga dihati Fana. Ia ingin memiliki suami yang humoris,murah senyum dan pastinya tidak membencinya.

"Kamu udah pulang Sam?"

"Lo ga liat?"

Fana hanya meringis dan pergi ke kamarnya. Ia mengganti seragamnya dan menggantinya dengan daster kesayangannya. Fana memang sangat suka memakai daster, walaupun ia menggunakannya sangat jarang.

Ia membuka ponselnya dan banyak sekali pesan dari kedua sahabatnya yang menanyai keadaannya. Fana tersenyum simpul. Setidaknya masih ada yang memerhatikannya. Ia membalas pesan-pesan kedua sahabatnya dan berlalu keluar kamar.

Saat ia keluar, Fana sudah tidak mendapati Samudra. Fana menghela nafas, sampai kapan akan betjalan seperti ini.

Fana membuka kulkas tetapi tidak ada bahan makanan. Ia lupa belum belanja bulanan. Segera Fana berganti pakaian dan pergi ke Supermarket untuk membeli. Fana memilih bahan-bahan, netranya tertuju pada sebuah makanan ringan. Seketika ia langsung mengambilnya dan menaruhnya di roll belanja.

SAMUDRA AGRIVADA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang