Hari ini, Samudra sudah kembali sekolah. Sempat tidak diberi izin Fana tapi ia bersikeras bahwa dia sudah baik baik saja.
"Benerankan udah enakan?"
"Iya sayang. Lo udah nanyain itu berkali kali"
"Yakan kamu baru keluar dari rumah sakit. Mana keknya belum rada fit"
Samudra menghela nafas. Ia mendekati Fana dan menangkup kedua pipinya.
"Gue kalo ada lo pasti langsung fit. Jadi jangan pernah ninggalin gue. Gue akan mati secara perlahan" ucap Samudra disertai senyum manisnya. Ia mengecup bibir Fana dengan cepat dan langsung keluar dari mobil menuju kearah kelasnya.
'Kan, ayahmu itu selalu bikin bunda baper tau nggak nak' batin Fana seraya mengelus perutnya. Bahagia sangat jika melihat seseorang yang sudah lama dicintai akhirnya luluh, walaupun belum mengungkapkan rasa cintanya. Setidaknya ini awalan yang bagus.
Fana melihat keadaan sekitar. Dilihatnya parkiran sudah mulai sepi, Fana keluar dari mobil Samudra dan berjalan kearah kelasnya disertai senyum manisnya.
Saat akan sampai dikelas, tiba tiba dari arah belakang ada yang menariknya dan membawanya kearah toilet.
"Lepasin!"
"Bisa denger nggak sih gue bilang lepas!" bentak Fana saat meresakan tangannya terasa perih akibat cekalan tangan orang tersebut.
Sampai ditoilet, seseorang tersebut melepaskan cekalannya dan berbalik badan menghadap kearah Fana.
"Hai" ucapnya disertai senyum miring dan tatapan benci kepada Fana.
"Rea?"
" Iya gue Rea. Apa kabar istri Samudra?"
"Lo kok-"
"Iya kenapa? Kaget? Gue tau semua rahasia yang lo sembunyiin"ucap Rea. Dia mulai mendekat kearah Fana. Fana ketakutan. Ia takut jika Rea akan membahayakannya dan bayinya.
"L-lo mau apa?"
"Lo tanya mau gue apa? Mau gue lo pergi dari dunia ini. Samudra punya gue! Cuman punya gue. Hahaha" Rea langsung menjambak rambut Fana dan mengeluarkan pisau dari balik tubuhnya.
"Tolong jangan apa-apain gue. Gue mohon"
"Nggak bisa. Gue-"
"Woy ngapai lo anak baru!"ucap seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam toilet.
'Mauren?'
"Mauren bantuin gue!" teriak Fana. Mauren langsung menatap Rea. Ia kaget Rea yang membawa pisau dan mungkin sudah menancapkan ke Fana jika dia tidak masuk ke toilet tadi.
Mauren dan kedua temannya langsung berlari kearah Rea dan mengambil paksa pisau yang ada digenggaman Rea.
"Lo gila ya! Mau ngapain lo!"sentak Mauren pada Rea. Ia tak habis pikir kepada anak baru ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA AGRIVADA [END]
Novela Juvenil[PLAGIAT DIHARAP MUNDUR⚠] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! #Berandal series 1 Samudra Arkana Agrivada Seorang pentolan SMA Garuda yang sangat disegani di sekolahnya. Tapi ia memiliki rahasia besar dimasa mudanya. Ya, diusia mudanya ia harus menikah dengan...