SAMUDRA AGRIVADA [END]

D U A P U L U H

Malam harinya Samudra pergi kesuatu tempat yang biasanya ia dan teman-temannya gunakan untuk berkumpul. Ya banyak yang tidak tahu bahwa selama ini Samudra seorang ketua geng yang ia dirikan dan ia sendiri yang memberi nama The Ganourxt. Geng yang ia dirikan juga hanya beberapa yang mengetahui terutama anak AHS yang termasuk di anggotanya.

Samudra dengan raut datarnya mulai memasuki tempat itu dan disapa hangat oleh anggota-anggotanya terutama anak kelas 10.

"Akhirnya lo dah sampe bos" ucap seorang laki-laki yang bernama Opi.

Samudra hanya mengangguk dan duduk di samping Rangga. " Ada yg gue omongin ke lo semua" ucap Samudra tiba-tiba.

Mereka menatap Samudra dengan raut bingung, mereka juga tidak tahu mengapa bosnya ini mengumpulkan mereka dengan mendadak.

"Anak Duskra nantangin kita tawuran besok"

"Emang ya tuh anak gak bisa sehari aja gak bikin ulah ama kita" ucap Brian kesal.

"Gue heran deh nggak capek apa ya. Ntar ya ujung ujungnya mereka yang kalah."ucap Abay menimpali. Abay merupakan anggota kelas 12 dan banyak juga anggota geng Samudra dari kelas 12.

"Udh. Besok kita kumpul jam 10 pgi di tempat biasa." Samudra lalu pergi meninggalkan tempat tersebut. Anggota yang lainnya hanya patuh dan memaklumi sifat bosnya tersebut.

Dalam perjalanannya ia melihat segerombolan anak Duskra yang mengikutinya dari belakang. Ia tersenyum miring dan mempercepat laju motornya kearah yang sepi.

"Mau apa lo?" ucapnya dingin.

" Santai dong pak bosnya Ganourxt, ya nggak?" ucap sang ketua geng Duskra."Gue cuma mau ngingetin lo buat dateng besok! Kalo lo ga dateng brarti lo pengecut!"

"Nggak capek lo nantangin geng gue? Kalah ntar lo" Samudra berucap dengan nada bass dan datarnya disertai senyuman miring yang membuat sang ketua Duskra menatapnya penuh benci. Duskra diketuai oleh lelaki yang bernama Herma Dares musuh bebuyutan Samudra dan Ganourxt.

Bugh

Serangan tiba-tiba yang diberikan Herma membuat sedikit lebam pada bibir Samudra. Karena terpancing emosi Samudra memberi balasan kepada Herma dan membuat anggota Duskra mulai menyerang Samudra.

"Mati lo!" ucap Herma dan memberi pukulan tetapi bisa ditampik oleh Samudra. Samudra memberi tatapan sinis sembari menghindar dari pukulan anak Duskra. Satu persatu anak Duskra mulai tumbang dan banyak terdapat luka lebam di sekitar wajah yang disebabkan oleh Samudra.

" Tunggu pembalasan gue besok! Cabut!" Herma kemudian pergi bersama anggotanya dan sekali lagi senyum miring tercipta di wajah Samudra.

Sesampainya di apartmen, ia mendapati keadaan apartmen sangat gelap,tetapi terdapat cahaya dari arah ruang tv. Ia mendapati Fana tertidur disofa dengan tv yang menyala. Samudra melangkahkan kearah dapur dan mengambil minum. Karena mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur, Fana terbangun dan mendapati Samudra berdiri membelakanginya sambil meminum air.