SAMUDRA AGRIVADA [END]

E M P A T P U L U H T I G A

Siders diharap out⚠️

Beberapa bulan kemudian

"Samudraa!"panggil Fana kepada Samudra yang sedang asik bermain game bersama teman-temannya. Tak terasa usia kehamilannya sudah dekat. Ya, sekarang usia kehamilan Fana sudah 9 bulan. Sudah lama ia homeschooling dan meninggalkan teman-temannya di bangku sekolah.

"Iyaa?"

"Kesini dong."

Muncul lah Samudra dari balik pintu kamar, Fana terkadang kesal dengan Samudra. Ia lebih mementingkan gamenya dari pada dirinya yang sedang mengandung anaknya.

"Kenapa?"

"Kenapa! Kenapa! Kamu dari tadi main game mulu. Aku nggak diperhatiin."sungut Fana sembari menatap sebal orang yang ada didepannya.

"Iya iya maaf. Mau apa?"tanya Samudra.

"Beliin cemilan dong di minimarket. Cemilan di kulkas udah abis."

"Udah abis? Itu barusan kemarin beli Fan, mana banyak kemaren beli."

"Ya kan udah aku makan semua. Beliin ya"pinta Fana. Memang sejak Samudra tahu Fana hamil, acara nyemil memang tak pernah hilang dari agenda kesehariannya.

"Tapi mulai hari ini kamu jangan banyak makanannya, ga baik buat baby."nasehat Samudra.

"Iya janji gak banyak-banyak lagi makannya."

"Yaudah bentar aku mau ganti baju." Samudra langsung berlalu dari hadapan Fana. Setelah selesai, ia mengambil kunci motornya dan pergi membelikan cemilan untuk Fana.

Dalam perjalanan pun, Samudra tak berhenti menggerutu. Padahal tadi ia sedang asyik-asyiknya bermain game bersama teman-temannya. 'Untung istri gue'

Setelah sampai di minimarket, Samudra mengambil asal Ciki dan makanan untuk Fana. Tak lupa ia mengambil minuman untuk dirinya.

Dilain tempat, Fana sedang asyik rebahan diatas tempat tidur sambil menskrol ponselnya yang menampakkan artis-artis Hollywood yang akhir-akhir ini ia idam-idamkan. "Ganteng banget si yallah. Andaikan gue punya suami kaya gitu, nggak papa kalo bukan artis Hollywood. Yang penting ganteng sama orang barat gitu."ujar Fana menatap binar foto salah satu artis Hollywood. Seketika pikirannya menjalar kemana mana saat mendapati foto seorang artis yang menunjukkan badan atletisnya.

"Yallah ini bener-- auh!"

Tiba tiba, Fana merasakan sakit yang amat dalam pada perutnya. Apakah ia akan melahirkan? "Ahh! Samudra kenapa belum pulang sih! Auhh!"rintih Fana.