08

1.8K 161 1
                                    

" ARGHHHH" suara jeritan itu terdengar sangat keras sekali membuat semua siswa siswi kelas XII IPS 3 dengan segera berlari keluar untuk melihat apa yang telah terjadi

Aidah melihat aulia yang tengah memasuki kelasnya dengan wajah yang sudah memucat membuat aidah keheranan

" Lo kenapa?"

Aulia dan inggrit menangis sesengukan membuat yang lainnya menatap bingung ke arah mereka berdua. Deby memeluk inggrit yang tengah menangis di pelukannya sambil mengusap punggung cewek itu

BRAK...BRAK...BRAK

semua murid IPS 3 berlari keluar sambil membawa tasnya saat melihat ada beberapa zombie yang tengah mendekat ke arah kelas untuk mengepung mereka dengan wajah yang menyeramkan dan mulut yang menganga lebar mengeluarkan darah

Saat mereka melihat seluruh anak IPS 3 berlari keluar dengan segera mereka mengejar membuat fauzan yang berada di dalam ruang kelas IPS 3 cepat-cepat menutup pintu kelas dan menahannya dengan meja guru

"ARGHHHH" suara jeritan itu kembali terdengar membuat semua yang berada di dalam kelas menggeleng tidak percaya

" deb, jadi bener apa yang lo liat?, mereka jadi zombie?" suara aulia terdengar bergetar dan kemudian terduduk di kursi yang berada di belakangnya

Semua yang berada disitu hanya mampu diam seribu bahasa tanpa tahu harus berbuat apa dalam kondisi yang tengah mereka hadapi sekarang

•••

sedangkan di dalam toilet yang berada diluar sekolah. Azmi dan juga aban tengah bersembunyi bersama asisten pribadi mereka berdua. Mereka saling mengatur nafas dengan wajah yang terlihat memucat

" ini petaka? atau kiamat?" tanya aban membuat azmi hanya menggelengkan kepalanya

cukup lama mereka berdiam di dalam  toilet sekolah itu membuat mereka merasa bosan. Namun, tiba-tiba mereka mendengar langkah kaki terseok-seok dengan suara geraman tertahan membuat mereka bertiga menahan nafas

"GRRRHHH"

Aban maju selangkah berusaha mengintip situasi diluar dengan jantung yang berdegup kencang membuat azmi yang dibelakangnya terus menariknya untuk mundur

" abang jangan gila"

"shutt diam" perintah aban membuat azmi dengan segera membungkam mulutnya

aban menelan salivanya dengan gugup saat melihat mata zombie itu tengah menatap matanya. membuat zombie itu dengan segera mendobrak pintu toilet itu dengan keras membuat aban dan azmi terlonjak kaget

BRAK...BRAK...BRAK

aban gelagapan membuat azmi dengan cepat mengambil balok kayu yang kebetulan berada di dalam toilet itu dan dengan segera melepaskan sarung yang dipakainya karena menganggu pergerakannya

saat palang pintu toilet itu mulai terlepas karena dobrakan zombie itu, aban yang berada di belakang pintu toilet pun terlempar dan tubuhnya menabrak tembok toilet membuat aban meringis kesakitan. saat melihat itu, azmi dengan segera menghujam kepala zombie itu dengan pukulan keras.

azmi berbalik berusaha membantu aban untuk berdiri dibantu asisten pribadi mereka yang bernama pak anwar. namun, zombie itu malah dengan sigap berdiri di belakang azmi yang tengah membantu aban untuk berdiri

pak anwar yang melihat itu dengan segera menghalangi zombie itu yang berusaha menyerang azmi dan aban menggunakan tangannya

zombie itu semakin bergerak maju dan dengan rakus menggigit tangan pak anwar yang berada di depan mulutnya.

pak anwar berteriak kesakitan membuat aban dan azmi menatap khawatir ke arahnya. pak anwar tersenyum, kedua bola matanya mulai berubah warna dari coklat menjadi warna abu-abu. wajahnya mulai membusuk dan dialiri warna merah dari darah akibat tubuhnya yang sudah terinfeksi gigitan zombie

" cepat lari nak, segera cari perlindungan"

dengan tidak ikhlas azmi segera menarik aban dan meninggalkan pak anwar dengan zombie yang terus menggigit tangannya

zombie itu dengan segera melepaskan gigitannya, dan segera berlari meninggalkan pak anwar yang kini berubah menjadi zombie seutuhnya

" GRRRHHH" geram tertahan keluar dari pak anwar dan segera berlari keluar dari toilet

jangan lupa vommentnya😊

Stadt-ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang