Malam mulai menghampiri, membuat kota Makassar terlihat begitu gelap dari arah balkon rumah kindi. Akibat kerusakan yang terjadi, jaringan dan lampu pun padam membuat putra dan yang lainnya tidak bisa menghubungi keluarga mereka
Mereka terjebak membuat deby yang kini berada di balkon merasa khawatir dengan keadaan papanya yang kini tengah bertugas di kantor polisi yang berada di dekat jalan poros
" Udah cukup deby kehilangan mama, deby nggak mau kehilangan papa juga"
Air mata deby perlahan jatuh saat mengingat dengan jelas kecelakaan yang dialami mamanya tepat saat usianya memasuki angka ke 16, pada saat itu deby dengan antusias menunggu kepulangan mama nya dari Bali yang baru pulang retreat bersama teman gerejanya
Namun, saat menunggu kedatangan mama nya di bandara ditemani oleh papanya yang masih memakai seragam kepolisian lengkap, tubuh deby menegang saat mendapat kabar bahwa pesawat yang dinaiki mamanya jatuh ke dalam laut dan beberapa korban dinyatakan hilang
Deby frustasi dan merasa kehilangan membuat dia tidak bisa berkata-kata dan selalu mengurung diri di dalam kamar saat semua sanak saudaranya datang untuk menghiburnya
Deby menghembuskan nafas panjang dan seketika berbalik saat seseorang memakaikan jaket ke tubuhnya yang terasa dingin karena udara malam yang tidak hangat seperti biasanya
" Anginnya kencang, kamu bisa masuk angin nanti" ucap fauzan membuat deby tersenyum tipis
" Kakak boleh gabung?" Tanya fauzan membuat deby menganggukkan kepalanya
Hening menyelimuti mereka berdua yang kini tengah sama-sama berdiri di atas balkon rumah kindi yang langsung menatap ke arah gedung-gedung yang menjulang tinggi yang terlihat gelap karena tidak adanya cahaya yang berada di gedung itu
" Kakak rindu sama kamu" deby menoleh ke arah Fauzan saat mendengar cowok itu bersuara
Deby menahan nafasnya saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Fauzan. Cowok yang pernah mengisi hatinya, dan cowok yang tiba-tiba meninggalkannya tanpa alasan yang jelas membuat deby terpuruk akan hal itu
Putra melewati balkon rumah kindi dan menyipitkan matanya saat melihat siluet bayangan dua orang yang berdiri di luar balkon itu. Dia mengintip dengan tatapan tajamnya saat melihat deby dan fauzan yang tengah berdiri berdua di balkon itu
" Kakak rindu sama kamu" ucap fauzan membuat tangan putra terkepal erat menahan emosinya
" Kakak tau kamu sekarang benci sama kakak karena kakak yang tiba-tiba menghilang tanpa kabarin kamu"
Putra melihat deby yang masih setia mendengar fauzan membuat rahang cowok itu mengatup dengan keras
" Kakak terpaksa ngelakuin itu deb, karena orangtua kakak bermaksud menikahkan kakak dengan anak dari teman mereka sebagai bentuk balas budi karena udah bantuin perusahaan abhy kakak yang hampir bangkrut, kakak nggak mau ngelakuin perintah orang tua kakak waktu itu, karena ingat kamu. tapi, disaat pernikahan itu akan dimulai wanita yang akan dinikahkan dengan kakak ternyata hamil karena melakukan hubungan terlarang dengan cowoknya karena nggak mau dijodohkan sama kakak" fauzan menarik nafasnya dan kembali melanjutkan ucapannya
" Kakak senang karena akhirnya orang tua kakak dan juga orang tua cewek itu membatalkan pernikahan kakak dan akhirnya menikahkan cewek itu dengan cowoknya. Dan setelah itu, kakak mengajukan diri menjadi guru di sekolah kamu supaya kakak bisa ketemu dan minta maaf sama kamu"
Deby menundukkan kepalanya saat mendengar penjelasan fauzan. Ternyata selama ini dia salah? Fauzan pergi meninggalkannya bukan karena tidak mencintainya. Tapi Fauzan melakukan itu karena dipaksa oleh kedua orang tuanya
" Dan satu lagi deb, kakak cinta sama kamu seperti pertama kali kakak ketemu kamu, rasa ini masih ada dan masih sama buat kamu, kamu cinta kan sama kakak?" Ucap fauzan sambil memegang kedua tangan deby membuat putra semakin mengepalkan tangannya dengan erat
" Deby cinta sama kak Fauzan......" mendengar balasan deby membuat putra pergi meninggalkan mereka berdua dengan sesak yang menghimpit di dadanya
" Ternyata ini alasan lo nggak nerima gue deb" lirih putra dan kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti
Jangan lupa vommentnya 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Stadt-Zombie
Historia Cortaapa yang akan terjadi jika tempat kalian menuntut ilmu adalah tempat yang akan membuat kalian bertemu dengan makhluk aneh? lalu, bagaimana perasaan kalian jika semua orang terdekat kalian adalah korban? apakah kalian akan membiarkan mereka berkeliar...