Chapter 26: The Pale Crow

324 45 7
                                    

"Aku berjanji akan menjelaskan semuanya tapi tidak sekarang." Edmund mendorong perlahan Luna ke balik tembok.

Bukan seorang pria yang Luna temukan di koridor, melainkan sang Ksatria tikus, Reepicheep. "Nona Luna, ikuti aku sekarang!" Reepicheep mulai berlari diikuti Luna.

"Ke mana saja kau sejak kemarin? Bagaimana kau bisa ada di sini?" tanya Luna masih sambil berlari.

"Aku dan pasukanku lebih banyak menghabiskan waktu melindungi rakyat kecil, nona. Awalnya aku baru akan ke sini dalam beberapa hari setelah aku melihatmu lewat di desa dua hari yang lalu, tapi aku langsung ke sini saat tuan Mathieu memperingatkanku," jawab Reepicheep.

"Tuan Mathieu? Alistaire Mathieu? Di mana dia sekarang?" tanya Luna cemas dan kehabisan nafas.

"Ada di sisi lain kastil." Reepicheep membimbing Luna menuruni tangga berputar ke gudang bawah tanah mendapati Damien, Phil, dan Alistaire sudah menunggu.

"Kak! Voronin. Voronin ada di sini." Luna berlari memeluk Phil.

Phil kaget dan kebingungan. "Apa kau yakin itu Voronin?"

Luna mengangguk dan berjalan bulak balik dari satu sisi ruangan ke sisi lain berusaha menenangkan dirinya sendiri. "Orang yang mencoba menculikku di hutan, aku mendapatkan antingnya, ada tulisan 'Voron' terukir... Voronin. Dia orang suruhan Voronin, dan wanita berambut pirang dengan gaun putih yang kau ajak bicara."

"Yang mengontrol pria-pria bersenjata itu?" tanya Phil.

"Ya! Dia... Dia pernah mengunjungi tempat kerjaku di Amerika tapi waktu itu aku tidak tahu siapa dia sebenarnya. Dia hanya bilang kalau namanya belakangnya Belgrave tapi Edmund tahu siapa dia, dan dia bilang padaku kalau namanya Lucille Belgrave Voronin," jelas Luna.

Phil melotot setelah mendengar nama itu. "Sial."

Luna bertanya, "Kau tahu dia?"

Phil menempelkan dahinya ke tembok seakan-akan berusaha menghilangkan ingatannya tentang nama itu, "Aku tidak pernah bertemu dia sebelum pesta ini, tapi Edmund bercerita tentang dia sebelumnya. Lucille Voronin adalah anak dari Constance Voronin."

"Dia saudari kita?" Luna berbisik kaget.

Phil mengangkat bahunya. Mencoba menyangkal kalau wanita sinting di ruang pesta adalah saudari mereka tapi di dalam hati, dia tidak bisa menyangkalnya.

"Tunggu... Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" tanya Alistaire

Di sisi lain kastil, Edmund menyelinap mendekati Lucy. "Lihat kawan lama kita, Lucy? Dia sudah gila. Jangan berteman dengannya lagi."

"Aku tidak menyangka," bisik Lucy.

Edmund melototinya heran. "Dia sudah gila dari dulu, Lu." Lalu aku melihat Bancroft menjadikan dirinya perisai untuk mereka berdua. "Bancroft. Bisikkan kepada yang lain. Tunggu aba-abaku untuk menyerang."

Sambil mencoba untuk menenangkan beberapa orang di sekitarnya, Edmund terus melihat ke arah Lucille yang sedang membuka topeng beberapa gadis dan pria di tengah kerumunan. Mereka belum mencari sampai ke bagian belakang kerumunan. Edmund harus mengambil kesempatan itu.

Ia berbisik kepada pria di sekitarnya, meminta mereka untuk mengoper pedang-pedang yang ada di dalam meja di balik tangga secara diam-diam untuk mempersenjatai beberapa pria yang terlihat 'dapat dipercaya' dan meminta mereka untuk menunggu aba-abanya untuk menyerang balik dan mengusir mereka dari sana.

Caspian masih ada di tengah kerumunan tapi melalui bisikan seorang pria di belakangnya, dia sadar dan siap mengambil pedang yang diberikan pria itu dan tersembunyi di antara punggung Caspian dan pria-pria itu. Saat melihat para penjahat lengah, aku berteriak, "SERANG!!!"

Lost In Time: Martyrs (BOOK 2 - 2024 Revision On Progress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang