Chapter 30: Getting Ready

287 44 2
                                    

Selama beberapa hari mereka berdebat akan menjalankan misi untuk mengambil buku sejarah Archenland atau tidak meski sudah memiliki rencana yang cukup detail. "Baiklah! Tapi rencana ini sangat berbahaya. Jika benar ada sebanyak itu orang-orang Voronin yang bersenjata di perbatasan hanya untuk menghalangi kita keluar masuk Narnia, ini adalah perang." Edmund menyanggupi sambil menatap tajam mata semua orang yang ada di ruangan dan melanjutkan ucapannya. Ia berkata, "Aku belum sepenuhnya yakin tentang siapa yang akan kita hadapi hanya untuk melewati perbatasan itu, tapi aku membutuhkan para Griffin. Tiga pasukan, yang satu adalah kalian yang akan ke Archenland menaiki para Griffin melewati pegunungan Pair. Luna, tuan Alistaire Mathieu, dan tuan Halvor Hamid, ini akan cukup sulit tapi aku harap mereka akan sulit melihat kalian di antara puncak-puncak bukit. Aku tidak yakin mereka akan berjaga di tempat setinggi itu, mata-mata kita bilang mereka menggunakan kendaraan darat, mereka tidak punya pasukan yang bisa terbang. Pasukan kedua akan masuk lewat jalur Laut. Lord Montreal, Damien dan Kapten Drinian dan crewnya akan mengantar kalian tapi tidak akan masuk ke wilayah Archenland. Kalian bisa pergi besok malam karena jalur laut akan sedikit lebih lama. Lalu pasukan ketiga adalah pengalih perhatian kalau-kalau mereka mulai mencurigai adanya pergerakan. Aku dan Caspian akan ada di antara pasukan ketiga di perbatasan. Kalian akan pergi di malam hari jika langit tidak berawan. Kalian bisa berangkat dalam dua hari."

Phil kebingungan. "Dan aku?"

Edmund memegang pundaknya. "Aku dan Caspian berencana untuk menetap di suatu tempat, menunggu mereka kembali dan berdoalah semoga kita tidak perlu berurusan dengan Voronin. Aku akan memberimu tanggung jawab yang cukup berat, Phil. Lucy butuh orang yang bisa kami percaya untuk membantunya mengurus Narnia selama misi berlangsung. Kau tahu posisimu sudah cukup tinggi. Kau adalah ksatria karena pengabdianmu dipeperangan sebelumnya dan karena semua orang mulai berbicara tentang 'Lady Luna akan menjadi ratu Narnia ke-2', kau Phil? Kau adalahnya kakaknya dan kau akan menjadi kakakku. Aku tahu topik ini agak sensitif tapi aku ingin kau tahu kalau aku sangat mempercayaimu... dan aku mempercayakan adikku dan Narnia selama aku pergi."

Perkataan Edmund membuat Damien termenung sejenak memikirkan tentang bagaimana Narnia akan memiliki anggota keluarga kerajaan baru yang berasal dari keturunan Voronin. Damien mencurigai bahwa keluarga Voronin yang pernah ia baca dalam buku sejarah itu adalah keluarga Voronin yang sama dengan yang saat ini mereka hadapi. Damien berpikir kalau memang itu kenyataannya, konflik pewaris takhta Archenland akan membawa peperangan besar yang melibatkan Narnia. Ia tidak mengingat banyak, itu kenapa ia merasa harus membantu mereka mendapatkan buku tersebut.

Keesokan harinya, Drinian dan anak buahnya mengangkut kotak-kotak dan tong kayu berisi perbekalan. Damien dan Lord Montreal sudah menyiapkan diri mereka. Mereka berpamitan dengan Raja Caspian yang mengantarkan mereka ke pelabuhan, Raja Edmund tinggal di istana untuk menyiapkan pasukannya sendiri untuk esok hari.

"Pakaian ini sangat bagus dan lebih sederhana, tapi aku masih harus pakai rok?" keluh Luna.

Lucy mengangguk. "Seingatku, Archenland mirip sekali dengan kerajaan abad pertengahan Eropa-Asia. Akan terlihat aneh jika kau memaksa untuk pakai pakaian pria."

"Mau pakai gaun, celana, sepatu boots atau sepatu hak. Aku masih tetap wanita." Luna menghela nafas sambil terduduk di kursi kamarnya.

"Kalau saja aku bisa memakai dua-duanya secara bersamaan, aku mau." Canda Valencia Mathieu. Dia datang karena diminta ayahnya untuk meminjamkan pakaiannya kepada Luna supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan penduduk Archenland.

"Terima kasih sudah mau meminjamkan semua ini, Val." ucap Luna.

"Sama-sama, my lady," jawab Valencia.

Luna hanya bisa menghela nafas lagi, dia masih tidak terbiasa dipanggil dengan sebutan 'My Lady' hanya karena sekarang, Phil adalah bangsawan dan 'calon suaminya' adalah seorang Raja, "Aku masih berharap kau memanggil namaku saja." Sambil tersenyum.

Walaupun Valencia ingin memanggilnya seperti itu, dia tahu posisinya hanya sebagai rakyat biasa. Dia menghormati Rajanya dan teman barunya itu.

Lost In Time: Martyrs (BOOK 2 - 2024 Revision On Progress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang