Chapter 28: My Queen's Nightmare

349 47 4
                                    

-Edmund-

Hal pertama yang bisa aku pikirkan adalah mengirim seseorang untuk memeriksa apa yang sebenarnya sedang terjadi. Aku mengirim seekor Hipogriff dan beberapa tikus untuk melihat keadaan sekitar wilayah Narnia. Banyak orang bersenjata di perbatasan Narnia tapi tidak satu pun dari mereka bersenjata di area perbatasan Archenland. Mereka mencoba untuk tidak terlihat seperti segerombolan orang yang ingin mengambil alih Archenland. Mereka mencoba terlihat sebagai dua kelompok yang berbeda. Mereka yang berjaga di perbatasan Narnia akan terlihat seperti bagian dari kerajaan Narnia supaya bisa mengadu domba dan mereka yang ada di Archenland akan terlihat sebagai bagian dari Archenland seakan-akan mereka mencoba membuat Narnia terlihat seperti sedang bersiap-siap melukai para penduduk Archenland tapi bahkan tidak ada seorang pun dari mereka adalah orang suruhanku.

"Aku berjalan ke arah Luna yang berdiri sendirian di tengah malam yang dingin di balkon istana. " Pengikut Voronin bertambah setiap hari. Entah apa yang mereka lakukan sampai ada yang mau melayani mereka Dia tidak melihat ke arahku sama sekali. Dia masih melihat ke depan. Tidak seperti yang biasanya dia lakukan. Biasanya dia akan berbalik dan berlari ke arahku. Tapi bahkan sekarang, dia tidak membiarkanku menatap matanya.

"Aku rasa, kebencian Lucille jauh lebih... pribadi. Voronin tidak punya banyak alasan untuk mengincarku atau Phil. Aku rasa... mereka... Lucille... hanya tidak suka dengan kenyataan kalau kau meninggalkannya untukku. Entahlah... kau masih belum menceritakan semuanya," jelasnya.

Aku menempatkan diriku di sampingnya. Ikut melihat apa pun yang sedang ia lihat. "Semua yang dikatakan Lucy soal Voronin itu benar, Luna. Ayah palsunya sangat ingin aku melamarnya. Terakhir sebelum mereka menculikku saat aku baru berlabuh di Amerika untuk menemuimu, mereka memaksaku untuk menikahi Lucille tapi aku menolak lalu mereka menyekapku di pabrik tua itu. Kadang aku pikir, mungkin itu bukan salah Lucille... tapi itu salah Constance. Mengisi kepala anaknya dengan bayangan-bayangan kekuasaan yang tidak jelas... tapi Lucille memang tidak pernah terlihat seperti terobsesi sama sekali, tapi setelah bertahun-tahun aku sadar kalau apa yang dia pikirkan itu jauh lebih berbahaya dari apa yang dia tunjukkan kepadaku. Jadi kemungkinan besar, spekulasimu itu benar. Apa kau marah padaku?"

Dia berbalik ke arahku dengan rasa penasaran tersirat diwajahnya. "Jujur... aku tidak tahu. Mungkin sedikit. Aku pikir itu sudah tidak penting lagi. Aku hanya berpikir... setelah peperangan dengan bangsa Telmar yang dulu, aku tidak bisa membayangkan kalau Archenland akan jadi musuh. Edmund... ada hal lain yang belum aku mengerti. Apa kau sudah bertanya pada Montreal soal ayahku?"

Aku mengaku belum sempat bertanya lagi setelah rapat kemarin. Dia menunduk. "Kalau begitu... Kita harus mencari tahu lewat orang Archenland langsung. Montreal. Kita harus bertanya lebih banyak padanya. Kalau ia bisa tahu sesuatu tentang keksatriaan ayahku, mungkin ia tahu lebih banyak tentang sejarah Archenland. Mungkin kita harus memintanya memberi akses untuk pergi ke sana langsung."

"Luna, itu terlalu berbahaya, kau tahu mereka sudah tersebar di Archenland. Orang-orang yang berasal dari dunia kita mungkin sudah pernah melihat wajahmu lewat foto, kita beruntung mereka tidak membawamu karena kau memakai topeng saat pesta. Aku tidak ingin mengambil risiko. Aku sangat mengkhawatirkanmu. Aku aku bisa saja mengorbankan banyak hal untuk melindungimu tapi aku tidak bisa mengorbankanmu untuk kerajaanku."

Dia berhenti dan berbalik untuk menjawab, "Kau adalah seorang Raja, Ed... Tugasmu adalah mengorbankan apa pun yang bisa kau korbankan untuk rakyatmu. Itu termasuk aku. Aku bahkan bukan seorang Ratu."

Kakiku gemetar tapi aku berjalan ke arahnya dan memegang tangannya. "Suatu hari... kau akan menjadi seorang Ratu. Ratuku. Aku tidak akan mengorbankan Ratuku sendiri."

Luna hanya menjawab, "Aku akan melakukan apa pun hanya untuk mengetahui kenyataannya."

Lost In Time: Martyrs (BOOK 2 - 2024 Revision On Progress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang