01 ❘ Prioritas

5.1K 487 63
                                    

"Lo ngambil apaan sih itu elah?" Taeyong langsung mengernyitkan dahinya ketika Nakyung memeluk 5 bungkus squishy di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo ngambil apaan sih itu elah?" Taeyong langsung mengernyitkan dahinya ketika Nakyung memeluk 5 bungkus squishy di tangannya.

"Ini squishy bang. Buat gemes-gemesan hehehehe," jawab Nakyung trus cengengesan.

"Ga penting. Taruh balik," kata Taeyong yang membuat gadis itu langsung mengerucutkan bibirnya.

"Ihh abangg...."

"Ngga. Gaboleh. Walau kita keluarga berada, kita gaboleh hedon. Jan dibiasain. Mending buat sedekah."

Nakyung langsung memutar bola matanya mendengar ocehan Taeyong. Abangnya memang seperti itu. Pelit. Gak jauh beda dari pacarnya yang 'otak China' sekali, Huang Renjun. Padahal mereka bisa saja membeli seisi mall itu kalau mereka mau.

"Kalo sama papa juga pasti bakal dibeliin," gerutu Nakyung sambil menaruh kembali squishy-squishy itu.

Taeyong yang mendengarnya langsung berdecak. "Ck. Yaudah ambil satu aja jangan banyak-banyak," katanya yang langsung membuat senyum Nakyung mengembang.

"MWEHEHE GITU DONG ABWANG!" seru Nakyung sambil mengambil bungkus squishy yang paling besar.

Tiba-tiba penglihatan Nakyung menangkap sosok Jisoo —mantan pacar Taeyong— yang tengah melihat-lihat deretan pakaian dengan mesranya bersama seorang laki-laki yang Nakyung ketahui bernama Park Jinyoung.

Melihat gelagat Nakyung yang mencurigakan, Taeyong berniat untuk menoleh ke arah yang dilihat adiknya itu. Tapi buru-buru Nakyung melompat untuk menjepit leher Taeyong di antara lengan dan ketiaknya, membuat Taeyong harus membungkuk.

Tepat saat itu juga, pandangan Jisoo dan Nakyung bertemu. Nakyung langsung menatap tajam ke arah Jisoo. Dapat Nakyung lihat perubahan ekspresi Jisoo yang mendadak kaku.

"WOI ANJIR APASIH!" protes Taeyong.

"Ahahaha bang, gue mau mastiin pala lu ngga kotak kek adudu. Betewe, dah kelar kan belanjanya? Ke kasir yok~" kata Nakyung lalu berjalan menjauh sambil tetap menjepit leher Taeyong, sehingga Taeyong harus berjalan membungkuk sambil menenteng belanjaan mereka.

"Si anjir lepasin pala gue dulu bangke," protes Taeyong menghadapi kelakuan adiknya yang barbar. Untung adiknya, coba kalo ngga.

Nakyung tidak menghiraukan Taeyong sampai akhirnya ia dapat memastikan kalau mereka sudah jauh dari Jisoo dan Jinyoung, baru kemudian ia melepaskan leher Taeyong.

"Kurang ajar bener lo jadi ade," sungut Taeyong sambil peregangan leher. Nakyung cuma cengengesan menanggapinya.

"Udah sana buruan bayar!" kata Nakyung sambil mendorong pelan abangnya ke arah kasir.

"Iya anjir," ketus Taeyong kemudian menaruh belanjaannya di meja kasir. Untung saja loket pembayaran sedang sepi.

Melihat Taeyong yang sudah sibuk di kasir, Nakyung menghela napasnya sambil mengedarkan pandangan, bersyukur ia tidak melihat Jisoo lagi.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang