22 ❘ Peringatan

1.9K 293 164
                                    

"Lo serius?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo serius?"

"Emang gue keliatan bercanda sekarang?"

Shin Hye langsung terdiam menatap kacaunya wajah sahabatnya itu. Kantung mata yang sudah menghitam, wajah yang membengkak karena terlalu banyak menangis, bahkan rambut yang biasa dia ikat kini ia biarkan terurai begitu saja.

"Gue ga bisa tinggal di keluarga itu lagi, Shin. Hari ini, mereka... bahkan cuma ngerayain ulang tahun Jongsuk... Mereka pikir gue ini apa...?"

"Tapi Jieun...."

"Hari ini gue kelepasan. Gara-gara kesal, gue teriak-teriak ngutuk keluarga gue sendiri."

"Lo... Apa?"

"Iya. Gue ngutuk ga bakal ada anak perempuan yang bakal bertahan di keturunan papa. Entah itu tersingkir, atau... mati."
"Termasuk gue, gue bakal pergi."

"Enggak, Ji. Jongsuk bakal sedih kalo lo-"

"Tuh. Lo cuma mikir Jongsuk kan?"

Mendengar ucapan Jieun, Shinhye langsung tertegun. Jieun tertawa sinis. "Gapapa, Shin. Santai aja. Gue emang se-gak penting itu."

"E-enggak gitu Ji."

"Yah intinya, gue ngajak lo ketemuan hari ini buat ngucapin selamat tinggal. Dan jangan cari gue."

"JIEUN!"

"APA?!"

"Lo jangan gini dong! Kutukan lo ga bakal terjadi! Dan siapa bilang lo gak penting?! Lo itu penting dan berharga! Jadi... Please, jangan pergi."

Napas Shinhye terengah karena berteriak dengan segala emosinya. Bahkan tanpa sadar kini butir-butir air mata mulai membasahi pipinya.

Tanpa berekspresi apa-apa, Jieun menatap Shinhye. Namun setetes air mata tetap membasahi pipinya.

Mereka terdiam sejenak, saling menatap satu sama lain, sampai akhirnya Jieun membuka suara.

"Titip kakak-kakak gue. Dah."

Tanpa menunggu tanggapan Shinhye, Jieun langsung berbalik dan berjalan menjauhi Shinhye yang langsung terduduk lemas di tanah.

"Jieun..."
"Gue belum bilang, selamat ulang tahun yang ke-18...."

✾Vacation✾

"Ju..."

"Minju..."

Dengan mata yang masih menyipit, samar Minju dapat melihat Ryujin yang tengah membangunkannya.

"Hmm?" gumam Minju malas sambil kembali menutup matanya, karena ia yakin sekarang masih terlalu dini untuk bangun.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang