30 ❘ Luka

1.9K 310 304
                                    

"KAMPRET! Kan gue bilangnya jan sampe kena siapa-siapa malih??!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"KAMPRET! Kan gue bilangnya jan sampe kena siapa-siapa malih??!"

"Ya dia tiba-tiba lewat!"

"Lo kalo emang beneran bisa pake pistol harusnya bisa perkirain lah begooo!"

"Yaudah iya maaf!"

"Duh. Kasian kan tuh adenya Chaeyeon. Lo sih!"

"Napa nyalahin gue mulu dah? Kan ini saran lo, anjir."

"Ya bodo amat. Pokoknya kita pergi dari sini dulu. Yang pinter pasti bakal nyari ke arah sini."

Lalu dua orang itu buru-buru menyelinap keluar dari persembunyian mereka. Sebelumnya, mereka sudah mengatur rute kabur matang-matang. Tapi semua mendadak kacau ketika mereka berpapasan dengan seorang gadis di halaman belakang.

Baik mereka maupun gadis itu sama-sama mematung selama beberapa detik.

"Kalian ngapain di sini?!"

"Y-Yeji...."

---

"NGAKU! SIAPA YANG NEMBAKIN PELURU KE ADE GUE HAH?!"

"Yeon, Yeon tolong tenang," kata Han kemudian berusaha mendekat.

"JANGAN NGEDEKET! GUE GA PERCAYA SIAPA-SIAPA SEKARANG!"

Chaeyeon terus berusaha menyembunyikan Chaeryeong di belakangnya, seakan waspada akan ada peluru lain yang menuju ke arahnya.

Melihat itu, Chenle langsung menerobos kerumunan hingga ke depan Chaeyeon.

"Kak... Chaeryeong perlu diobatin," kata Chenle.

Tapi Chaeyeon tidak langsung percaya, malah ia mengarahkan pisaunya ke depan wajah Chenle. "Apa jaminannya lo ga bakal ngelukain ade gue?"

"Kak... Udahlah," lirih Chaeryeong.

"Percaya sama gue kak. Gue ga bakal macem-macem, lo tau sendiri gue temenan baik sama Chaeryeong," ucap Chenle, menatap langsung ke mata Chaeyeon. Memberi tatapan yang meyakinkan.

"Temen baik?" Chaeyeon terkekeh sinis. "Temen, sahabat, atau bahkan saudara bisa aja berkhianat."

Chenle kehabisan kata-kata. Sedangkan beberapa orang yang menyaksikan juga hanya bisa terdiam.

"Oke."

Tanpa bisa diprediksi, Chenle tiba-tiba menepis keras tangan Chaeyeon hingga pisau dapur yang dipegang gadis itu terjatuh ke atas lantai. Pemuda itu lantas menendang pisau itu jauh-jauh.

"Maaf kak," ucap Chenle pelan kemudian menarik sebelah tangan Chaeryeong yang tidak terluka, membawanya gadis itu ke lantai atas.

Kotak P3K ada di kamar yang ditempati Jiheon. Jadi tujuannya sekarang adalah menuju ke kamar itu.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang