28 ❘ Khawatir

1.8K 312 176
                                    

"I-Itu bukannya K-Kak Yiren?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I-Itu bukannya K-Kak Yiren?"

Wonyoung nyaris saja terduduk di tanah jika badannya tidak segera ditahan Soobin yang ada di sampingnya.

"Y-Yiren?" lirih Eric dengan ekspresi tidak percayanya. Tiba-tiba saja ia bergerak untuk menyusul turun ke sana, tapi beruntung segera Jeno cegah.

"Eric! Sadar! Kalo lo turun, lo ga bakal bisa naik!" seru Jeno.

"Trus gue harus biarin dia membusuk disana gitu?!" bentak Eric. Matanya memerah, menahan tangis. Ia pasti merasa sangat terpukul.

"Engga Eric, engga. Kita balik dulu ke villa, nanti kita cari bantuan. Lo tenang dulu. Oke?" kata Lia menengahi, padahal ia juga sama syoknya dengan Eric.

"Nakyung...." Minju dengan cepat mengedarkan pandangannya. "NAKYUNG MANA?!"

✾✾

"Gimana? Lo udah nyingkirin dia?"

"Beres."

"Oke. Sisanya biar gue yang urus."

"Good luck."

Tut... Tut... Tut....

✾Vacation✾

"Innalillahi wa inna illaihi rajiun."

Suasana mendadak hening dan bertambah suram ketika yang lainnya mendengar kabar kematian Yiren. Mereka bingung harus bereaksi seperti apa.

Dengan langkah gemetar, Yeji berjalan untuk berada di hadapan semua teman-temannya.

"M-maafin gue... Gue... Gue gatau kalo bakal jadi gi—hiks... HUHUHU!"

Tangis Yeji mendadak meledak. Haechan yang melihatnya hendak merengkuh gadis itu ke dalam pelukannya. Tapi ia kalah cepat. Seseorang telah melakukannya lebih dulu.

Hwang Hyunjin.

"Engga. Ini bukan salah lo. Sssttt... Udah, udah," kata Hyunjin, menenangkan Yeji. Tak ada yang berani memberi tanggapan karena takut akan memperkeruh suasana.

Dengan gerakan lemas dan mata sembab, Yeji melepaskan pelukan Hyunjin. Tanpa banyak bicara, ia merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya.

"Gue bakal pastiin kita pulang hari ini," kata Yeji tegas walau masih dengan nada yang gemetar.

"Gimana sama Yiren?" tanya Eric datar.

Han yang berada di sampingnya sontak menepuk bahu Eric. "Nanti kalo situasi udah aman, kita cari bantuan buat ngangkat dia."

"Emang kapan? KAPAN SITUASINYA AMAN?!"

Buru-buru Sunwoo menarik Eric menjauh dari yang lainnya setelah memberi tatapan yang seakan berkata, "Gue urus Eric. Kalian urus yang lain."

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang