09 ❘ On The Way (2)

1.9K 297 63
                                    

Setelah membuat seisi bis bingung, akhirnya Yeji bisa menemukan kembali jalan yang benar menuju villa tujuan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membuat seisi bis bingung, akhirnya Yeji bisa menemukan kembali jalan yang benar menuju villa tujuan mereka. Yah, mau bagaimana lagi, yang tahu letak villa itu 'kan cuma Yeji.

"Ji, ini yakin lewat sini?" tanya Ryujin. Ia merasa tidak yakin karena sekarang bis terus memasuki hutan belantara yang belum pernah ia kunjungi sama sekali.

"Yakin kok," jawab Yeji tegas.

Bus mendadak hening. Yang tadinya rusuh di belakang bis, sekarang sudah pindah ke depan. Mereka semua sibuk menerka kapan mereka akan sampai sambil menatap keluar kaca bis.

Pukul 7.13 pagi, seharusnya cahaya sudah terang menyinari jalanan. Di luar sepertinya kabut sedang tebal, maka dari itu, suasana masih terlihat gelap.

"Yah anjir. Gaada sinyal," gerutu Somi setengah berbisik sambil mengotak-atik ponselnya. "Ihh padahal gue mau upload snapgram."

"Yaudah gausah hape-an dulu, kali aja ntar kalo udah nyampe ada sinyal," sahut Jaemin yang duduk di samping Somi.

Somi hanya mengangguk, meng-iya-kan ucapan tunangannya itu kemudian menyimpan ponselnya ke dalam saku. Suasana bus masih hening, membuat Somi tidak nyaman berkutik maupun berbicara. Ia pun memilih untuk menyenderkan kepalanya ke bahu Jaemin. Kedua tangannya ia lingkarkan ke pinggang Jaemin, memeluk pemuda itu.

Secara otomatis, Jaemin melingkarkan lengannya di bahu Somi lalu mengelus pelan surai perempuan itu. Jaemin tahu, suasana tegang beberapa menit yang lalu membuat Somi kehilangan moodnya untuk bertingkah.

Bahkan Yeji sempat membentak mereka untuk diam agar ia bisa berpikir jernih. Jadi Jaemin bisa memprediksi, Somi akan terdiam beberapa jam ke depan.

Di depan sana, terdengar suara Yeji yang sesekali memberi arahan kepada supir bus. Tidak ada lagi yang bersuara. Jika ada yang berbicara, mereka akan lebih memilih untuk berbisik daripada berbicara dengan nada normal.

"Kak."

Sebuah suara memanggil dengan berbisik, membuat Somi maupun Jaemin menoleh ke sumber suara dan mendapati Jisung yang tengah berjongkok di dekat Somi.

"Kenapa Cung?" tanya Somi dengan suara pelan.

Pemuda itu menyodorkan sebungkus coklat ke arah Somi. "Buat kakak aja," katanya.

Somi menerimanya sambil keheranan. "Aku ga inget ada beliin kamu coklat buat bekel?" heran Somi.

Yah, karena bekalnya disponsori sang kakak, yaitu Jeon Jungkook, jadi laki-laki yang telah menikah itu menyuruh Somi agar sekalian membelikan bekal untuk adik iparnya.

Jisung memamerkan cengirannya. "Wonyoung yang kasih, tapi Jisung lagi ga pengen coklat. Kakak lagi badmood kan? Yaudah buat kakak aja, Jisung balik ya."

Penuturan Jisung membuat sebuah senyum tercipta di bibir Somi. Ia sempat mengacak pelan surai Jisung sebelum pemuda itu benar-benar kembali ke tempat duduknya.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang