23 ❘ Syok

1.8K 297 204
                                    

"Doyoung gapapa dibiarin pulang sendiri?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Doyoung gapapa dibiarin pulang sendiri?"

Jieqiong merotasikan bola matanya mendengar pertanyaan Taeyong. "Lo kira dia anak perawan? Mesti dianterin?"

Saat ini Taeyong dan Jieqiong tengah dalam perjalanan pulang ke rumah Taeyong. Sementara Doyoung kembali ke rumah aslinya.

Kemarin, setelah rapat darurat mereka di kantor Taeyong, mereka bertiga memilih untuk bermalam di apartemen Doyoung dan Jieqiong.

Ah tidak, sebenarnya itu hanya apartemennya Doyoung, tapi pemuda itu bersedia menampung Jieqiong yang masih harus bersembunyi. Katanya kebetulan ada kamar lebih.

"Dih."
"Lo kenapa sih sinis mulu ke dia? Padahal udah baik dia mau bantu malsuin kematian lo, trus bantu lo ganti identitas juga."

Gadis itu mengendikkan bahunya. "Entah. Lagi kesel aja kalo nginget dia belakangan ini ikut campur rumah tangga orang. Tau kok kalo Kak Sejeong itu first love-nya, tapi harus banget ikut campur gitu? Agen kok bucin? Cih."

Taeyong terperangah mendengar penuturan Jieqiong. "Lo... barusan cemburu?"

"HAH SIAPA YANG CEMBURU?!"

"Elo."

"GAADA YA!"

"Duh gausah teriak juga anjir. Gue gamau tau sih urusan lo, sama si Doyoung, atau siapa tadi?"

"Sejeong."

"Nah ya. Itu."
"Tapi gue ingetin ke elo, jangan sampe lo suka sama Doyoung."

"Dibilangin juga engga dih! Ngeyel banget sih?!"

"Hhh... Terserah."

"Lo sendiri gimana sama Kak Jisoo?"

Taeyong melirik ke arah Jieqiong begitu mendengar pertanyaan gadis itu kemudian kembali fokus mengemudikan mobilnya.

"Yah... Gitu deh. Ternyata emang gak segampang rencana."

Tiba-tiba Jieqiong tertawa.

"Lah, napa lu?"

Masih sambil tertawa kecil, Jieqiong berkata, "Engga, gue heran aja sama lo. Segitunya gabisa lepas dari bayang-bayang Kak Jisoo, sampe nyari sekretaris yang mirip sama dia. Pft—bucin! HAHAHAHA! Aduh, kenapa sih cowo-cowo itu bucin?"

Sontak Taeyong menoyor kepala Jieqiong. "Bacot anjeng!"

"Adoh! Noyor-noyor mulu! Tar otak gue mereng sialan."

"Emang udah mereng."

"BAJINGAN!"

Suasana mendadak hening. Jieqiong bisa merasakan perubahan mood Taeyong. Mungkin karena ia tadi mengungkit masalah Jisoo. Medadak Jieqiong merasa bersalah.

"Ngomong-ngomong, gimana kabar Nakyung?" tanya Jieqiong untuk mencairkan suasana. "Kangen juga nyuruh-nyuruh dia," lanjutnya.

"Bangke dah emang lo. Yang dikangenin malah ngebabuin dia. Gue aja gapernah nyuruh-nyuruh lo."

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang