40 ❘ 'Bermain'

1.7K 310 121
                                    

Situasi sama sekali tak dapat dimengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situasi sama sekali tak dapat dimengerti. Bus yang para vacationers tumpangi sudah benar-benar tidak bisa diharapkan.

Diawali dari suara tembakan yang rupanya mengincar ban bus, sehingga kendaraan itu tak bisa bergerak lagi. Dilanjut serangan puluhan batu yang berusaha memecah kaca bus.

Dan kini mereka berakhir dipaksa kembali ke villa oleh orang-orang tak dikenal. Yang familiar bagi mereka hanya satu orang—

"WOY SEUNGMIN! MAKSUD LO APA?!" seru Hyunjin sambil berusaha berontak dari orang yang menahan pergerakannya.

Sambil memutar sebuah pistol di sebelah tangan, Seungmin menjentikkan jarinya. Dan secara ajaib, lampu-lampu di dalam villa kembali menyala.

Tersenyum, Seungmin berbalik menghadap teman-temannya. "Mau kemana kalian gak ngajak-ngajak gue? Kita pulangnya besok kan?" tanyanya ramah.

"IYA HARUSNYA PULANGNYA BESOK!" seru Yeji. "Tapi gara-gara ada manusia kek lo, semuanya berantakan!" lanjutnya.

"Hah? Pft—HAHAHAHAHA!" Seungmin terbahak. "Kok gue sih?" tanyanya di sela tawanya.

"YA ELO LAH BANGSAT!" seru Han sambil memberontak.

"Ngegas banget sih?" ucap Seungmin kesal. "Dahlah. Daripada buang waktu, mending main dulu yuk?" Ia lantas memberi isyarat pada para orang-orang yang mungkin anak buahnya untuk menggiring mereka masuk, mengikat mereka berjejer di ruang tengah.

Seungmin masuk ke ruang tengah dengan langkah angkuh begitu 'pekerjaan' anak buahnya beres. "Lo berlima," tunjuk Seungmin ke arah lima orang anak buahnya. "Ke sebelah sana, pasti kurang orang disana. Cepet. Gak pake lama."

Setelahnya ia duduk di sofa di depan para teman-temannya dengan santai, meraih sebuah rubik—entah milik siapa—dan memainkannya.

"Woy Seungmin," panggil Sunwoo.

"Hm?" balas pemuda itu tanpa menoleh.

"Apa mau lo?" tanya Sunwoo dengan nada datar.

Tangan Seungmin yang tadinya memainkan rubik tiba-tiba terhenti. Ia menatap sekilas ke arah Sunwoo kemudian tampak berpikir. "Hmm... Bagusnya gimana?"

"BAGUSNYA YA LEPASIN KITA LAH PEKOK!" seru Chaeyeon emosi.

Seungmin menggeleng pelan. "Bagus sih idenya. Tapi maaf ya Chaeyeon, gak bisa nih," ucapnya dengan wajah menyesal yang dibuat-buat. "Sejujurnya gue males sih berurusan sama kalian. Tapi... hehehe... harga kalian setimpal sih."

"MAKSUD LO APA?!" pekik Lia.

"Duh. Kalian ini emang gak sabar mau main ya?" tanya Seungmin lantas melempar rubiknya ke sembarang arah. "Oke deh. Dari ujung ya. Dek Wonyoung?"

Orang yang disebut namanya langsung keringat dingin. "A-a-apa kak?"

Seungmin tertawa pelan mendengar tanggapan Wonyoung. "Aduh imut sekali, gak heran sih ya primadona sekolah ehehe." Ia kemudian melirik ke arah salah satu anak buahnya.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang