'CTAK!'
"Ti-tiga bel...as...."
"YANG JELAS!"
'CTAK!'
"Tiga belas!!"
Air mata Nakyung bercucuran. Perih akibat pukulan pada tulang keringnya benar-benar membuat seluruh tubuhnya menjerit.
Melihat Nakyung yang sudah setengah mati menahan sakit, Eunwoo pun berjongkok di dekat gadis itu. "Kenapa? Baru tiga belas loh? Ini cuma rotan kecil padahal?"
Walau Nakyung yakin wajahnya sudah benar-benar kacau karena air mata, tapi gadis itu dengan berani menatap balik ke arah Eunwoo. "Apa salah gue kak?! Apa?!" seru Nakyung.
"Hmm... Salahmu ya?" gumam Eunwoo. Ia tampak berpikir. "Gak ada sih... Tapi karena kamu adiknya Taeyong, jadi kenapa engga kan? Hehe." Pemuda itu malah tertawa kecil dengan wajah polosnya yang seakan tak berdosa.
"CHAEYEON ORANG YANG BAIK! KENAPA ABANGNYA GINI HAH, BANGSAT?!" seru Nakyung dengan lantangnya, membuat ekspresi Eunwoo seketika berubah datar.
"Saya penasaran. Dari mana kamu dapat info itu? Tapi biar saya luruskan. Saya dan Chaeyeon ataupun adiknya, tidak bersaudara. Oke?"
"TAP-"
Tok tok tok!
Nakyung lantas mengurungkan kalimatnya ketika mendengar suara pintu diketuk. Sesaat kemudian, pintu kayu yang lumayan lebar itu terbuka, tampaklah dua orang berdiri di ambang pintu.
Keduanya memakai pakaian serba hitam. Satunya-orang yang membukakan pintu-adalah Moonbin. Iya, Moonbin. Nakyung akhirnya menyadari bahwa penjaga-penjaga yang tergeletak tadi hanyalah sandiwara.
Just for having fun.
Sedangkan satu orang lagi... Nakyung tidak tahu. Tapi bukan orang itu yang penting. Melainkan sesuatu yang digendong pada punggungnya. Mata Nakyung langsung terbelalak ketika mengenali sosok itu.
Jaemin yang tengah tak sadarkan diri.
Nakyung terkejut bukan main. Mulutnya kini mengatup ketakutan. Pikirannya melayang pada nasib teman-temannya yang lain.
"Ditaroh di mana nih bos?" tanya orang itu.
Eunwoo terlihat mengernyit tidak senang. "Kenapa malah dia?! Saya minta kalian bawa tunangannya!"
"Santuy bos. Tunangannya bakal suka rela dateng ke sini kok," ucap Moonbin. "Dia umpan yang bagus," lanjutnya sambil melirik Jaemin.
"Hhh... Ya sudah. Di ruang sebelah saja."
Dengan begitu, pintu ruangan itu kembali tertutup dan Eunwoo kembali menatap ke arah Nakyung. Raut wajah yang tadi berkerut-kerut kini berubah berseri.
"Kamu kenal yang tadi kan?" tanyanya dengan nada ramah. Nakyung hanya menatapnya tidak suka, enggan menjawab.
"Kita lihat apa yang mereka dapatkan setelah berani berkawan denganmu, hehe," ucap pemuda itu lagi. "Oh iya. Sampai berapa tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacation
FanfictionSiapa yang menyangka bahwa rencana liburan ke villa selama 3 hari itu akan berdampak begini? "Jadi, siapa dalang dari semua ini?!" "Tunjukin muka lo bajingan!" ( Sequel of Next Door & Kang PHP vs Playgirl )