"WUIS MA BRO TIWAYY! WELCOME!" seru seseorang ketika Taeyong mulai memasuki ruangan khusus untuk pertemuan para pemuda 'Lee' itu.
Taeyong langsung membalas dengan senyum terbaiknya, lalu mereka berdua pun melakukan tos ala mereka. "Gimana kabar lo Minhyung?" tanya Taeyong.
Orang yang dipanggil 'Minhyung' itu langsung berdecak. "Ah! C'mon! It's Mark, not Minhyung!" protesnya.
"Halah bwacot amat lu, udah dikasih nama bagus-bagus juga sama bunda," sahut seseorang di sampingnya. Haechan, adik Mark.
"Ngapain you sewot?" balas Mark dengan sengit.
"Udahlah woy. Ribut aja," kata Taeyong menengahi. Kemudian ia mengedarkan pandangannya untuk melihat pemuda Lee yang lainnya.
"Lho? Ini kok cuma segini? Biasanya rame," lanjut Taeyong ketika hanya mendapati Jeno, Hangyul, dan Eunsang selain Mark dan Haechan.
Jadi, para pemuda Lee ini membentuk suatu komunitas untuk melakukan kerjasama di berbagai hal, mereka sering berkumpul entah untuk berdiskusi atau hanya sekedar nongkrong. Mereka sedarah, tapi tidak secara langsung.
Misalnya nih, kakek Taeyong dan kakek Mark adalah sepupu. Jadi, otomatis mereka bersaudara, tapi saudara jauuuuuuh sekali.
"Ngga tau juga bang. Lagi pada sibuk di perusahaan mereka kali," jawab Hangyul sekenanya.
"Kalo mau rame, harusnya yang cewe-cewe gabungin juga bang," sambung Eunsang.
"Yee yang ada lu modusan anjir, dasar bocah," cibir Haechan.
"Serah gue dong," balas Eunsang.
"Tapi dia ada benernya juga. Kan mencegah hilangnya darah keturunan keluarga Lee," kata Mark dengan randomnya.
"Hilih darah keturunan khintil," sahut Hangyul.
"Eh tapi bang, gue serius mau pdkt in Kak Nakyung, bagi nomornya dong," kata Eunsang ke Taeyong lalu cengar-cengir ga jelas.
Taeyong langsung terbahak. "Kenapa kok malah ade gue anjir, masih banyak noh cewe keluarga Lee yang jomblo," katanya di sela tawanya.
"Yaa... Lucu sih keknya dia, waktu itu kan pernah ketemu. Imut trus kalem gitu, hehe," jawab Eunsang blak-blakan.
"IMUT KALEM KATANYA BHAHAHAHAHAH!" seru Haechan lalu terbahak sendiri. Karena ia sudah tau bagaimana aslinya seorang Lee Nakyung.
"Gak usah ngarep dah. Udah punya pawang si doi," kata Jeno yang sedari tadi diam.
"Uhuuyy! Yang gagal ngegebet," sorak Haechan meledek.
"Bego anjir," ketus Jeno sambil menjitak kepala Haechan.
"Nah, mending lu ngincer adenya si Jeno dah. Masih free kan si Jiheon, Jen?" kata Mark ke Jeno lalu menaik-turunkan alisnya.
"Heh! Apaan! Gak! Enak aja!" tolak Jeno mentah-mentah. Yah, Jeno tetaplah Jeno, sangat protektif kepada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacation
FanfictionSiapa yang menyangka bahwa rencana liburan ke villa selama 3 hari itu akan berdampak begini? "Jadi, siapa dalang dari semua ini?!" "Tunjukin muka lo bajingan!" ( Sequel of Next Door & Kang PHP vs Playgirl )