10 ❘ Perjalanan

2K 285 80
                                    

-Meanwhile

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Meanwhile

"Aduh, saya baru bangun ini. Gyuri, saya boleh minta tolong gak?"

Dengan tergesa-gesa, Taeyong mengobrak-abrik isi lemarinya menggunakan tangan kanan, mencari setelan jas yang sekiranya cocok ia pakai hari ini. Sedangkan tangan kirinya telah dipenuhi beberapa setel baju santai yang tadinya menutupi deretan jasnya.

"Iya, minta tolong apa pak?"

Suara sang sekretaris menggema di kamar remang-remang itu. Bukan dari orangnya langsung kok, itu suara dari ponsel Taeyong yang disetel loudspeaker.

Baru saja Taeyong akan membuka suara, tumpukan setelan baju yang ia bawa di tangan kiri, jatuh berserakan ke lantai.

"Anjing!" umpat Taeyong tanpa sadar.

"Hah? Iya pak?"

Taeyong tersentak begitu mendengar suara Gyuri. "Eh! Yang itu bukan ngomong sama kamu. Maaf, maaf."

Gyuri terkekeh pelan dari seberang telepon.

"Bapak pasti sibuk nyari jas lagi ya itu? Makanya cari istri dong pak, biar ada yang ngurus. Udah tua kok masih jomblo."

Taeyong berdecak mendengar ledekan yang terlontar dari sekretarisnya itu, bersamaan dengan ia menemukan setelan jas yang ia cari.

"Heh. Saya gak ada ngijinin kamu komentarin hidup saya, ya."

"Hehe ya maaf pak, bercanda."

"Pokoknya kalau saya sudah sampai di kantor, berkas yang kemarin harus sudah rapi di atas meja saya. Tau kan berkas mana yang saya maksud? Saya mungkin agak terlambat."

"Lho pak. Kok tiba-tiba? Itu berkasnya masih di-"

"Gak ada lho kok lho kok. Kerjakan," potong Taeyong cepat kemudian langsung menutup sambungan telepon. Dapat ia prediksi, di seberang sana Gyuri pasti langsung berwajah masam sambil menggerutu.

Tapi apa peduli Taeyong?

Langsung saja ia bersiap secepat yang ia bisa. Beberapa menit kemudian, Taeyong sudah berdiri di depan cermin. Memastikan penampilannya sempurna.

Setelah ia yakin, ia langsung menyambar ponsel dan tas kerjanya. Taeyong berjalan tergesa keluar dari kamarnya sambil mengecek notifikasi di ponselnya.

Hingga ia melihat sebuah notifikasi-tenggelam di antara notifikasi lain-yang membuat seluruh kegiatannya terhenti, sejenak bahkan ia mengira jantungnya juga ikut terhenti.


Kim Jisoo                                      kemarin
Boleh ketemu nggak? Plis....          (3)

Taeyong memejamkan matanya sejenak sembari menghela napas. Dengan gerakan cepat, ia memasukkan ponselnya ke dalam saku jasnya. Ia akan mengurus itu nanti. Karena sekarang ia sudah terlambat. Kalau ia mengurus itu sekarang, akan bahaya karena bisa saja mempengaruhi moodnya pagi ini.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang