18 ❘ Dingin

2K 286 85
                                    

"Tadi siang bangke tikus, sekarang Lia kecebur ke sungai tapi gatau siapa yang dorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tadi siang bangke tikus, sekarang Lia kecebur ke sungai tapi gatau siapa yang dorong. Trus nanti apaan??" keluh Chaewon setelah mendengar berita yang baru saja terjadi.

Chaewon mengecilkan suaranya, takut Yeji dengar lalu tersinggung. Ntar kalau Yeji marah, matanya bisa langsung serem gitu, lur. Ngeri.

Sekarang Chaewon tengah duduk melingkar bersama beberapa cewe lainnya di rerumputan halaman belakang.

Sedangkan Yeji sedang sibuk memandu teman-teman cowo menumpuk kayu-kayu di tempat yang strategis. Sebentar lagi acara api unggun, jadi kayu-kayu itu akan segera dibakar.

"Abis tu salah satu dari kita ada yang ilang kali?" kata Chaeyeon sinis.

"Hush! Jangan ngomong gitu!" Yiren langsung protes ketika mendengar ucapan Chaeyeon yang ngawur.

"Ya habisnya sih," sungut Chaeyeon.

"Som, lo beneran gaada dorong Lia ke sungai kan?" tanya Nakyung.

Bukannya Somi yang menjawab, malah Minju yang melotot lalu berkata, "Ya gak mungkin lah!"

Nakyung langsung mengerucutkan bibirnya. "Matanya santuy aja kali Ju, nanya doang gue," gerutunya.

"Trus sekarang Lia gimana?" tanya Ryujin.

"Udah gapapa sih, cuma katanya ga enak badan dikit trus tadi gue cek emang anget, perlu istirahat aja biar ga syok. Mungkin dia ga ikut api unggunan," kata Chaeyeon.

Ryujin mengangguk-angguk mengerti. Ekor matanya melirik Somi yang ada di sebelahnya. Kemudian ia mengambil sebelah tangan sepupunya itu dan ia genggam erat.

Somi menoleh sebentar. Tapi kemudian ia kembali menatap lurus-lurus dengan pandangan kosong. Helaan napas berat terdengar setelahnya.

"Eh Na, itu kucing lo dapet dari mana?" tanya Yiren, berusaha mengubah topik untuk mencairkan suasana. Selain itu, ia juga penasaran dengan kucing yang Nakyung bawa sejak kembali dari hutan.

Nakyung yang tadinya tengah sibuk mengelus kucing yang ada di pangkuannya pun sontak menoleh ke arah Yiren.

"Eh iya woy. Dari tadi gue mau nanya itu juga," kata Chaewon. "Lucu banget kek kucingnya Felix," lanjutnya.

"Gatau dah. Tiba-tiba dia ngeong-ngeong deket gue tadi pas di hutan. Gue samperin kan, trus pas gue tinggal —eh dia ngikutin. Yaudah gue angkut aja bawa sini," jelas Nakyung sambil tangannya tetap mengelus kucing berbulu putih bercorak abu-abu itu.

Sedangkan kucing itu masih tenang dan tidak terganggu di pangkuan Nakyung, tanpa bicara apa-apa. Tapi mata birunya terlihat menatap ke sekitar dengan waspada.

"Ngawur banget lo Na. Kalo kucing jadi-jadian gimana?" ujar Ryujin. Padahal tadi dia adalah salah satu oknum yang menghasut Nakyung untuk membawa kucing itu.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang