07 ❘ Berangkat

2.2K 307 74
                                    

"Lah, Hwall serius ga ikut?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah, Hwall serius ga ikut?"

Chaewon keheranan karena Hwall yang merupakan saudara kembar Yeji malah benar-benar tidak ikut. Sekarang Hwall masih pakai kaos oblong dan celana koloran, jelas dia tidak ada persiapan sama sekali. Awalnya Chaewon mengira Hwall hanya bercanda ketika laki-laki itu bilang tidak ikut.

"Kenapa memangnya?" tanya Hwall dengan nada datar.

"Ya ... Gapapa sih," kata Chaewon lalu melanjutkan kegiatannya tadi, membantu mengemas persediaan makanan.

"Dia kan bilang mau fokus sbmptn, sayang. Kaya kembaranmu tuh," kata Felix ke Chaewon.

"Halah bohong, aslinya dia mager doang. Dia lho lulus SNM di ITB." Yeji tiba-tiba berada di sana sambil membawa kotak besar yang berisi berbagai macam peralatan tambahan yang mungkin bakal diperluin.

"Woy piliks. Mending lo tolongin gue njir. Berat bangsat," lanjut Yeji karena memang kotak yang ia bawa benar-benar berat.

"Ya ngobrol dong anjing gosah ngegas," kata Felix tapi akhirnya mengambil alih kotak itu dari Yeji kemudian membawanya ke halaman depan rumah Yeji.

Sementara itu, Chaewon melirik Hwall kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ckckck dasar apatis, apatis," gumamnya lalu menyusul Felix ke halaman depan sambil membawa barang yang tadi ia kemas.

Hwall hanya memutar bola matanya mendengar gumaman Chaewon. Sebutan 'apatis' sudah biasa dilontarkan teman sekelasnya padanya. Maka dari itu, ia sudah kebal dengan sebutan itu. Toh memang faktanya ia tidak peduli apapun.

"Lo beneran ga ikut nih?" tanya Yeji pada Hwall setelah Chaewon benar-benar pergi.

Hwall mengangguk kalem. "Iya, gue anter ampe depan gerbang aja," katanya.

Yeji mengerucutkan bibirnya. "Lo itu ya. Udah gue ngejomblo, lo-nya ga ikut, kan gue makin ngenes keliatannya!"

Mendengar rengekan Yeji, Hwall tak kuasa menahan senyum gelinya. Senyum yang 'mungkin' hanya Yeji yang pernah melihatnya. "Kan ada Haechan," kata Hwall yang sukses membuat Yeji melotot.

"KOK HAECHAN SIH!" seru Yeji. Hwall tertawa pelan menanggapinya.

"Jangan dikira gue gatau lho ya." Yeji hanya mengerucutkan bibirnya sebagai jawaban, membuat Hwall kembali tertawa. "Intinya hati-hati di sana. Jangan telat makan, jangan yang aneh-aneh juga."

"Peluk dulu," pinta Yeji sambil merentangkan tangannya, tapi sedetik kemudian ia kembali menurunkan tangannya. "E gajadi. Lo belom mandi, bau."

Tapi Hwall tetap mendekat ke arah Yeji lalu memeluknya. Yah, sebenarnya Hwall tidak se-'apatis' itu.







Sementara itu, di sisi lain rumah Yeji....

Para vacationers lagi pada mencar. Ada yang bantu masukin barang ke bagasi bus yang baru dateng, ada yang bantuin ngasih tau jalan buat yang belom nyampe, ada  yang cuma bantu doa, bahkan yang bantu julid juga ada.

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang