14 ❘ Bangkai

2K 301 64
                                    

"Astaghfirullah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaghfirullah. Gue kira apaan," protes Seungmin ketika melihat penyebab Chaeryeong dan Chaeyeon berteriak.

Hampir semuanya mendadak berkerumun di salah satu kamar di lantai dua, kamar yang ditempati Chaeryeong, Yiren, dan Jiheon. Yep, itu karena teriakan membahana dari Chae-sister.

"YA GIMANA GA KAGET ANJIR!" seru Chaeyeon.

"Yaudah sekarang lo tenang, biar gue beresin tikusnya," kata Han kemudian berjalan masuk kamar mandi sambil membawa selembar kertas yang tadi ia dapat dari atas salah satu meja.

Beberapa orang yang akhirnya mengetahui bahwa teriakan melengking itu karena 'hanya tikus' pun mulai membubarkan diri sambil menggerutu.

"Elah. Cuma tikus."

"Dah dah bubar yok bubar."

"Anjir gue kira ada setan."

Ya begitulah kira-kira gerutuan mereka.

Tadi, ketika Chaeyeon dan Chaeryeong memasuki kamar mandi, ternyata setiap keran disana tidak berfungsi, dan seekor tikus mati tiba-tiba saja jatuh dari atas shower.

Siapa yang tidak kaget, kan?

"Kok bisa ada tikus mati sih?" Yiren berjengit melihat bangkai tikus yang lumayan besar itu, wajahnya sedikit pucat. Mungkin Yiren tidak biasa melihat pemandangan seperti itu.

"Yang gue herannya, ngapain coba dia di atas shower?" heran Eric. Kemudian ia menepuk lengan atas Yiren beberapa kali. "Udah, jangan takut. Cuma tikus kok."

Yiren hanya mengangguk menanggapi perkataan Eric, tapi matanya masih setia mengawasi sesuatu yang kini telah berhasil digenggam Han. Tentunya dengan perantara kertas yang tadi.

"WOAA!" seru Han sambil mendekatkan bangkai tikus itu ke wajah Chaeyeon, membuat otomatis Chaeyeon melompat menjauh.

"E SIALAN YA!" seru Chaeyeon yang malah membuat Han terbahak.

"Gitu aja takoot. Cemen bat," ledek Han kemudian membawa bangkai tikus itu keluar. Chaeyeon hanya meringis ngeri tanpa menanggapi perkataan Han.

"Sumpah gue kaget banget kak," kata Chaeryeong sambil memegangi dadanya, merasakan bagaimana jantungnya berdetak begitu keras dan cepat.

Wajar saja, bangkai tikus itu bahkan sempat hinggap di kepalanya.

Jiheon mendekat lalu menyerahkan air mineral masing-masing ke Chaeyeon dan Chaeryeong. "Kalian minum dulu," katanya.

"Makasih Ji," kata Chaeyeon kemudian meneguk air mineral itu tanpa ampun. Sedangkan Chaeryeong bahkan tidak mengucapkan apapun dan langsung meneguk pemberian Jiheon.

Iya, Chaeryeong sekaget itu. Terlebih sebenarnya ia memiliki fobia. Fobia dengan tikus. Dan tadi ia melihat bangkai tikus.

"Kenapa nih kenapa?"

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang