'BRAK!'
Dengan emosi, Kwonbin membanting sebuah koran di dekat Eunwoo. "Lihat, apa yang kamu timbulkan."
Eunwoo melirik sekilas koran itu dan mendapati judul dengan huruf kapital 'CALON PENERUS LEE CORP MEMIMPIN PENYEKAPAN TERHADAP 25 REMAJA' pada headline nya.
Menghela napas, Eunwoo berkata, "Mereka melebih-lebihkannya."
"Kamu sudah merusak citra perusahaan, saham kita anjlok karena ini!" Kwonbin menghela napasnya. "Jangan lakukan apa-apa lagi. Papa akan bereskan semuanya."
Kwonbin hendak beranjak dari ruang rawat inap Eunwoo, setidaknya sampai pemuda itu membuka suara.
"Jadi...."
"Papa cuma peduli sama perusahaan?" Eunwoo terkekeh sinis. "Bahkan papa gak nanya alasan aku ngelakuin itu?""Kamu 'kan memang suka buat masalah. Bahkan untuk menandingi Taeyong saja kamu tidak mampu. Ini batas terakhir kesabaran papa ya, kalau kamu berbuat salah lagi, siap-siap jabatan kamu papa serahkan ke orang lain. Jangan pikir papa segan 'membuangmu'."
Mendengar penuturan ayahnya, Eunwoo terdiam beberapa detik, hingga tiba-tiba—
"Ha... ha... Hahahahahah!" Eunwoo tertawa terbahak-bahak, seakan ayahnya baru saja melontarkan lawakan paling lucu sedunia.
Tanpa alasan yang jelas, Kwonbin tertegun melihat reaksi Eunwoo.
"Papa serius mau buang aku?" tanya Eunwoo. "Papa pikir aku bakal rela hancur sendiri?"
Dahi Kwonbin langsung berkerut. "Maksudmu apa?!"
Lagi, Eunwoo terkekeh. "Aku punya cukup bukti korupsi yang papa lakuin." Ia memberi jeda ucapannya. "Dan aku bisa pastikan, itu cukup buat papa dipidana."
"KAMU—"
"Kenapa pa?"
"Kaget? Aku terlalu mirip papa ya?"Eunwoo tersenyum manis yang justru membuat amarah Kwonbin mencapai ubun-ubun. Tanpa bicara apa-apa, ia beranjak pergi dari sana.
Ketika Kwonbin melintasi pintu ruang rawat inap, ia berpapasan dengan seseorang gadis yang membawa sekeranjang buah-buahan. Tapi ia tidak menyadarinya karena terlalu dikuasai emosi.
Gadis itu—Heejin—dengan ragu mulai masuk ke ruangan VIP milik Eunwoo. Dapat dilihatnya pemuda itu terbaring di ranjang rawat yang bagian kepalanya kini sedikit dinaikkan, matanya menatap kosong ke arah jendela.
"Kak...," gumam Heejin sambil berjalan mendekat.
"Kamu dengar semuanya ya?" tanya Eunwoo, membuat Heejin tertegun.
Pemuda itu menoleh, menatap Heejin sebentar, sebelum akhirnya tersenyum kecut. "Kamu bisa lihat, hidupku sudah benar-benar hancur sekarang."
"Engga kak. Belum. Belum terlambat buat perbaiki semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacation
FanfictionSiapa yang menyangka bahwa rencana liburan ke villa selama 3 hari itu akan berdampak begini? "Jadi, siapa dalang dari semua ini?!" "Tunjukin muka lo bajingan!" ( Sequel of Next Door & Kang PHP vs Playgirl )