20 ❘ Bimbang

2K 294 106
                                    

[ ⚠ ]
Part panjang, agak horror dikit, ehe

[ ⚠ ] Part panjang, agak horror dikit, ehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lho, Bang Han? Kok ke dalem?"

Han langsung dilontari pertanyaan oleh Jisung ketika laki-laki itu duduk di sofa ruang tengah dengan wajah kusut.

"Lo sendiri ngapain di sini?"

Jisung mengangkat sedikit mug yang ia pegang. "Minum coklat panas. Lo mau bang?" tawar Jisung yang membuat Han sontak menggelengkan kepalanya.

"Ga, ga, makasih. Lo aja."

"Oh. Yaudah," cicit Jisung lalu menyeruput pelan minumannya.

Suasana hening menyelimuti mereka. Setidaknya sampai pandangan Jisung menangkap sosok Jiheon yang naik ke lantai dua melalui celah pembatas ruangan.

Sebuah senyum secara otomatis tercetak di bibir Jisung. Ia menoleh ke arah Han yang kini malah selonjoran di sofa dengan ekspresi suramnya.

"Bang. Gue ke atas ya," pamit Jisung.

"Iya iya sana," sahut Han yang tidak mau ambil pusing tentang adik kelasnya itu akan melakukan apa.

Maka dari itu, Jisung menaruh mug-nya di meja lalu beranjak menyusul Jiheon ke lantai dua, meninggalkan Han sendirian di ruang tengah.

Tak butuh waktu lama bagi Jisung untuk naik ke atas. Karena kaki panjangnya mampu melompati tiga anak tangga sekaligus.

Kini Jisung berdiri di depan pintu kamar yang ditempati Jiheon. Pemuda itu memprediksi, pasti Jiheon masuk ke kamarnya untuk memakai ulang lotion anti nyamuknya. Karena tadi ia sempat melihat Jiheon mengusap-usap tangan ataupun kakinya dengan risih.

Yah, darah Jiheon memang menjadi favorit para nyamuk. Buktinya, diantara sekian orang yang berkumpul, hanya Jiheon yang diserang. Itu sering terjadi, makanya Jisung sampai hafal.

Cklek!

"Astaga Jisung!" pekik Jiheon pelan setelah agak terlonjak kaget.

Ya gimana ga kaget? Tiba-tiba ada orang gitu di depan pintu.

Jisung sontak terkekeh sambil memamerkan cengirannya. "Kaget ya?" tanya Jisung.

"Kagetlah! Coba lo jangan gitu. Jantungan gue lama-lama."

"Hehehehe ya maaf."
"Btw lo kenapa ke kamar?"

"Itu, duh, nyamuknya kejam semua. Gue bentol-bentol nih. Gatel banget."

Kan.

Jisung tertawa mendengar penuturan Jiheon. Tepat sekali seperti perkiraannya.

"Trus lo ngapain kesini? Udah tadi lo tiba-tiba ngilang," tanya Jiheon, setengah menggerutu di akhir kalimatnya.

Jiheon tadi sempat bingung karena tidak menemukan Jisung di acara api unggun. Jisung menyelinap pergi.

Yah walau akhirnya Jiheon mengikuti cara Jisung untuk tiba-tiba menghilang di tengah acara itu. Karena sungguh, Jiheon sudah benar-benar muak dengan para nyamuk!

VacationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang