Jongsuk bergeming, menatap seseorang terduduk di atas kursi roda yang menghadap ke luar jendela besar kamar mewah itu, membelakanginya.Melihat adanya keraguan, Shinhye menggenggam tangan Jongsuk untuk meyakinkannya. Jongsuk menoleh sejenak kemudian menghela napas. Dengan langkah ragu, ia berjalan mendekat.
"Ayah...," lirih Jongsuk setelah berdiri tak jauh dari laki-laki yang terlihat ringkih itu. Ayahnya, Lee Sukhwan.
Alih-alih menoleh, pria itu menghela napasnya. Matanya tetap menatap lurus-lurus keluar jendela.
"Yah, sepertinya ini benar-benar hukuman untukku. Kau mendatangiku hanya ketika aku sudah begini."
"Bagaimana... Keadaan ayah?"
Sukhwan mengendikkan bahunya sekilas. "Seperti yang kau lihat."
Suasana hening menyelimuti. Semua kata-kata yang telah Jongsuk persiapkan tertelan kembali mentah-mentah, sedangkan Shinhye hanya bisa terdiam. Hingga akhirnya Sukhwan kembali membuka suara.
"Shinhye, kau disini?"
"A-ah. Iya, ayah."
"Keluarlah. Aku ingin berbicara dengan anakku."
Sejenak, Jongsuk dan Shinhye saling pandang. Shinhye tersenyum sekilas sambil menepuk pelan bahu Jongsuk.
"Baik ayah, permisi."
Buru-buru Shinhye membawa langkahnya keluar dari kamar itu, memberi ruang kepada mertua dan suaminya untuk berbicara.
Beberapa saat, suasana hening kembali menyelimuti ketika terdengar suara pintu tertutup.
"Bagaimana... wajah cucu bungsuku sekarang?"
"Maksud ayah—"
"Anakmu, Lee Nakyung."
Entah kenapa, sebuah senyum sedikit tersungging ketika Jongsuk mendengar pertanyaan Sukhwan.
"Dia cantik, mirip ibunya."
Terdengar suara helaan napas dari Sukhwan. "Usianya sekarang 18 tahun kan?"
"Iya ayah."
"Aku harap kau bisa lindungi dia. Cucu perempuanku satu-satunya."
Baik Jongsuk maupun Sukhwan terdiam cukup lama. Hingga Jongsuk berjongkok di dekat Sukhwan untuk menyetarakan tingginya.
"Maaf karena sudah membuatnya tidak mengenali ayah."
Sebuah senyum kecut tersungging di bibir Sukhwan. "Tidak masalah jika itu bisa melindunginya dari kutukan."
"Ayah... Maaf...." Jongsuk menatap ayahnya dengan iba.
"Kenapa minta maaf? Ini memang salah ayah."
"Tapi boleh aku minta sesuatu sebelum waktuku benar-benar habis?""...."
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacation
FanfictionSiapa yang menyangka bahwa rencana liburan ke villa selama 3 hari itu akan berdampak begini? "Jadi, siapa dalang dari semua ini?!" "Tunjukin muka lo bajingan!" ( Sequel of Next Door & Kang PHP vs Playgirl )