Part 85- "U = ME"

502 57 6
                                    

Author POV
Srrrtttt......

Suara desiran kecil dari pena berwarna biru, yang kini sedang digenggam Soo ah untuk menandatangani surat pernyataan cerai sebelum ia berikan pada Rocky.

Tes...
Tes..
Tess...

"Omoo!!!" Tetesan darah merah jatuh ke lembaran kertas yang ada dihadapan Soo ah sekarang.

Tangan mungil Soo ah segera membersihkan darah yg menetes itu di kertas.

Soo ah segera mengambil tisu membersihkan darahnya itu. Karena ia merasa darah mimisannya keluar terlalu banyak, ia segera berlari menuju ke kamar mandi.

Ia melihat wajahnya sendiri yang sangat pucat dari pantulan cermin didepannya.

Kepalanya terasa berat, membuat ia keluar dari kamar mandi dengan perlahan. Pandangan matanya terasa buram dan.....























Brukkk.....






















Eunwoo POV
Tok tok.. tok

"Soo ah!!!" dimana dia?. Apa dia sedang keluar?.

Aku menoleh mencari seseorang untuk ia tanyakan, tapi nihil pagi ini memang cukup sepi.

Tok tok tok...

Kedua kalinya. Masih tidak ada jawaban dari dalam rumah.

"Permisi" suara dari arah belakang, sepertinya seorang wanita.

"Eoh? A-... annyeong!!" Apanya setelah ku menoleh ke arah sumber suara. Sooyoung, teman Soo ah.

"Nee annyeong, ehehe kebetulan "

"Iya, eum Soo ah nya ada?"

"Aku tidak tau, mungkin ia sedang keluar, tidak ada jawaban dari dalam" ucapku.

"Tidak mungkin, kemarin malam ia menyuruhku untuk kerumahnya pagi ini"

"Benarkah?" Tanyaku tak percaya.

"Tentu saj-..."

Krekkk....

Ternyata pintunya tidak terkunci.

"Soo ah" kami berdua masuk ke dalam rumah Soo ah, ya memang sedikit tidak sopan, tapi aneh jika Soo ah bepergian tanpa mengunci pintu rumahnya.

Aku mencari ke kamar Soo ah dan Sooyoung ke arah dapur.

'ahhh tidak ada....' batinku.

"SOO AHH!!!" suara teriakan dari arah dapur, tanpa aba-aba aku segera menuju ke arah sumber suara.




"Hiks hiks..... Soo ah, ireona..."

"Soo ah!!!"

Aku segera membopong tubuh Soo ah untuk dilarikan ke rumah sakit.














Rocky POV
'Tidak. Itu hanya mimpi. Tidak ada yang akan terjadi padanya'-

Aku segera mengambil Hoodie ku dan memakainya. Entah kenapa sekarang aku hanya ingin melihat  'Nya', apakah dia baik-baik saja atau....AKHHHH!!!!

Tuttt.....

Telfonnya tidak ia angkat.

Setelah 8 menit. Aku sampai di depan rumahnya. Perasaanku tidak enak.

Pintu rumahnya tidak dikunci. Tidak ada siapa-siapa, kemana dia pergi?.

Drrtttt...drrrtt..

"Yeoboseyo?"














Author POV
"Untuk apa kau kesini?!!! Huh!!!!" Eunwoo membentak, kedua tangannya memegang kerah baju yang Rocky pakai.

Rocky tidak bergeming.

"Kau puas?!! KAU YANG MEMBUATNYA SEPERTI ITU?!!!, kau harus tau itu" nada Eunwoo membentak.

Bugghhh.....

"Kau selalu mengabaikannya"

Bugghhh...

"Kau selalu membentaknya"

Bugghhh.....

"Dan ini, untukmu yang selalu membuatnya menangis"

Sudut bibir Rocky mengeluarkan darah. Tapi aneh, Rocky tidak melawan Eunwoo, mungkin karena ia tahu bahwa ia salah.

Bugghhh... bugghhh!!!

"Ayo lawan aku, jika kau Lelaki?!!!"

Eunwoo menghantam wajah Rocky lagi dan lagi. Hingga tubuh Rocky terguling lemah ke lantai.

Sooyoung yang sedari tadi ingin melerai mereka berdua, ternyata berhasil. Ia berhasil menarik Eunwoo untuk melerai perkelahian antara Eunwoo dan Rocky.

Jari telunjuk Rocky meraba sudut bibirnya. Benar, darah. Wajahnya sudah penuh dengan lebam.

Perkelahian sudah berhasil dilerai. Sooyoung sudah berhasil membawa Eunwoo keluar berniat agar Eunwoo merasa tenang dulu. Menyisakan Rocky yang masih terduduk di kursi panjang rumah sakit, ia berusaha untuk berjalan menuju ruangan Soo ah.












'Soo ah...'- Rocky


















To Be Continued

Author
Ananda 😁

THE INNOCENT LOVE, ROCKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang