EX. PART 93 - JUST (FEEL) IN CAFE

470 50 2
                                    

Yujin POV
"Oppa .."

"Hm?" Laki-laki di sampingku berdehem memintaku untuk melanjutkan perkataan ku. Kulihat, ia masih sibuk dengan gadgetnya.

"Kau.. sedang sibuk, ya?" Aku menatap mata Oppa yang masih saja terfokus pada layar HP nya. Kemudian ia menoleh dan menampakkan senyumnya kepadaku, yang otomatis membuat aku menjawab senyumnya.

"Tidak, tidak terlalu" ucapnya sambil mengacak-acak rambutku dengan memasang wajah gemasnya.

"Hyungwon Oppa, sebenarnya .. apakah hubungan kita serius?" Tanyaku sambil menunduk.

"Hey, kenapa kau menanyakan hal itu sayang. Sudah pasti kau tau jawabanku"

"Tapi .. aku merasa tidak ada bukti untuk itu" jawabku malu-malu, ah entah kenapa mulutku mengatakan hal itu.

"Kau ini menggemaskan, ya? Apa aku harus ku buktikan sekarang?" Ujarnya sambil mencubit pipi sebelah kiri ku. Ia mematikan layar HP-nya kemudian beralih menatap kearah ku.

"Sekarang? A-.. apa itu?" Aduh, kenapa harus gugup seperti ini. Ya ampun, kan jadinya malu.

"Kau mau aku lakukan sekarang?" Smirk kecil yang muncul disudut bibirnya. Eoh? Ada apa dengan tatapan itu?

"A- .. apa?" Lagi-lagi aku gugup. Tidak tidak! Pipiku memanas!.

Author POV
"Kau mau aku lakukan sekarang?" Bisik Hyungwon dengan smirk nya dekat Yujin.

"A- .. apa?" Yujin gugup. Hyungwon mendekatkan wajahnya pada gadis itu, membuat yang didekatinya tak karuan sekarang. Degupan kencang yang kini mendasari tubuh Yujin juga pipi yang kini sudah memanas karena ulah laki-laki dihadapannya.

Manik mata Hyungwon yang disengaja menatap dari alis satu persatu hingga pandangannya berhenti di satu titik yang hal itu membuat Yujin salah tingkah. Jari-jarinya yang kini meremas kuat baju miliknya sampai-sampai ia memejamkan kedua matanya. Ah, mungkin karena ia tak pernah dapat perlakuan seperti ini hingga gugupnya sangat jelas dilihat.

Hyungwon semakin mendekatkan wajahnya.



Cup ..





"Ck .. kenapa anak-anak jaman sekarang tidak tau malu. Jika mereka anakku, akan langsung ku nikahkan saja mereka berdua" decakan serta omelan seorang laki-laki paruh baya yang kini duduk tak jauh dari posisi mereka, Hyungwon dan Yujin.

"Ada apa, paman?" Tanya Minhyuk yang kini sedang menyeruput secangkir kopi pada Oh Sunkyun yang biasa dipanggil pak Oh itu,laki-laki yang disebut-sebut paman oleh Minhyuk.

"Lihatlah. Ah, kenapa mereka bermesraan di kafe ini" lanjut pak Oh, Minhyuk menoleh kearah dimana pamannya maksud. Pojok dekat poster menu, ya terdapat 2 insan yang mungkin hubungannya sekarang adalah couple. Ia tidak bisa melihat wajah gadis tersebut karena ia membelakanginya sekarang.

"Biarkan, paman. Jangan terlalu mengekang anak-anak, paman .." ucap Minhyuk kembali meneguk teh hijaunya yang masih mengepul.

"Paman tau itu, tapi tidak dengan seperti itu kan?" Orang tua yang satu ini masih saja mengomel walaupun Minhyuk berusaha mencegah tidak memperpanjang tentang itu, apalagi apa yang dilakukan orang lain tidak ada sangkut pautnya dengan mereka.

"Paman, lihatlah. Semuanya pasangan disini. Jadi biarkan saja, nikmati kopi mu sebelum mendingin" benar, kafe ini dipenuhi pasangan semuanya kecuali Minhyuk dan pak Oh sekarang.

Minhyuk menoleh kearah wanita yang membelakanginya. 'rambutnya .. tak asing, entahlah' pikir Minhyuk kembali menyeruput tehnya.






THE INNOCENT LOVE, ROCKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang